Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Perang Plastik dan Kertas, Akibat Kekeliruan Membaca Regulasi Sampah

25 April 2020   06:31 Diperbarui: 28 April 2020   09:43 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Penulis survey salah satu TPS di Surabaya (3/4). Sumber: Dokpri | ASRUL HOESEIN

Dalam opini sebelumnya, penulis memberi saran agar Presiden Jokowi duduk bersama dengan lintas menteri dan lembaga swadaya yang kompeten dalam bidang "tata kelola sampah" untuk bahas UUPS khususnya Pasal 13, 14, 15,21,44 dan 45.

Agar semua pihak bisa berbenah atas kegagalan pengelolaan sampah oleh kementerian terkait, khususnya KLHK dan Kementerian PUPR, sekaligus menciptakan Sistem Tata Kelola Sampah Indonesia yang benar sesuai UUPS.

Sudahilah aksi "pembodohan publik" terurai atau wacana tidak terurai (issu murahan tentang ramah lingkungan) dalam urusan sampah. Karena tidak ada substansi tersebut dalam urusan mengelola sampah dalam UUPS. Perdebatan ramah lingkungan itu hanya jalan menuju "pembohongan publik" yang luar biasa, untuk melindungi produk tertentu saja.

Surabaya, 25 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun