Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pandemi Plastik Sekali Pakai dan Pandemi Corona

11 April 2020   10:31 Diperbarui: 12 April 2020   04:08 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama Pandemi, Corona dan Sampah

Sebagai pemerhati dan penggiat di sampah nasional, jujur merasakan bahwa si Corona ini menyorot keras para pemerhati pengelola "bisnis" sampah secara substansial. Hanya pebisnis sampah yang tidak waras menafikkan fenomena si Corona.

Sudah terlampau banyak bukti yang bisa mendukung argumen termasuk solusi dari penulis kepada masyarakat, pengusaha, lembaga swadaya, pemerintah dan pemda selama ini, tentang ketiadaan sistem dalam tata kelola sampah atau waste management Indonesia.

Karena memang Corona sangat membenci "makanan" dan "tempat atau makam" serta "jiwa" manusia yang kotor, maka Corona  datang pada tempat-tempat yang kotor tersebut agar menjadi bersih. 

Secanggih apapun ilmu pengetahuan diabaikan oleh si Corona. Seakan hanya mencari akal dan rasa manusia itu sendiri, untuk meminta tobat pertanggungjawaban atas ulah manusia itu sendiri yang berbuat seenaknya diatas bumi

Corona Menjadi Penengah Perdebatan PSP

Secara khusus Corona menegur beberapa pengelola negara termasuk Indonesia, dimana negara atau pemerintahnya telah melarang penggunaan plastik sekali pakai (PSP) seperti Kantong Plastik, psfoam atau styrofoam dan sedotan plastik.

Sebuah fakta sejarah, setelah Amerika Serikat dikunjungi si Corona. Maka beberapa negara bagian di Amerika mencabut aturan larangan penggunaan PSP. Karena plastik sekali pakai sangat banyak dipergunakan dalam membantu korban Corona dan termasuk dipakai dalam pencegahan penyebaran Virus Corona.

Sebagaima berita yang dirilis pada laman Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) baca di Lawan Covid-19, Amerika Cabut Aturan Pelarangan Single Use Plastic.

Indonesia dan negara-negara lain yang sudah dan/atau menyusul akan melarang PSP seperti Kanada, Perancis, Jerman, Inggris, dan Italia, bersama dengan Uni Eropa lainnya. Segera sadar dan bangun dari "tidur" yang tidak waras dalam kebijakan pelarangannya.

Semua negara termasuk Indonesia keliru besar selama ini atau salah dan sangat memalukan  melarang penggunaan kantong plastik atau PSP lainnya dengan tujuan "katanya" go green atau penyelamatan bumi. Jangan menutup fakta dan data yang tertuang dalam regulasi sampah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun