Tubuh manusia sudah dibekali penangkal alami oleh Sang Pencipta Tuhan Ymk berupa signal atau gelombang energi kausal (bioplasmik) untuk menjaga manusia dari mahluk halus, seperti virus, bakteri, parasit. Selain energi kausal tersebut ada juga signal lainnya seperti eterik, astral, emosi, spritual yang mengelilingi tubuh biologis manusia.Â
Dunia dalam kondisi darurat virus corona setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status darurat dunia untuk serangan virus bernama Novel Corona (Corona) atau 2019-nCoV itu. Status darurat itu muncul setelah wabah virus corona terjadi di Wuhan, Provinsi Hubei, China yang menyebabkan kekhawatiran di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Mengutip Kompas.Com Angka kematian akibat virus corona Wuhan (Covid-19) terus meningkat, hingga saat ini tercatat 2.804 orang meninggal dan 82.166 terinfeksi. Angka infeksi virus SARS-Cov-2 ini semakin meluas di sejumlah negara, bahkan di Eropa. (Update Virus Corona 27 Februari: 2.804 Meninggal, 82.166 Terinfeksi)
Korea Selatan (Korsel) menjadi negara di luar China dengan kasus penyebaran virus corona terbanyak, yakni mencapai 1.595. Pusat Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC) mencatat 1.017 kasus berasal dari Kota Daegu.
Virus tersebut dapat menular ke tubuh manusia dan mengakibatkan penyakit ringan seperti pilek dan penyakit serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARS). Kontak erat dengan hewan diduga menjadi penyebabnya
Sejauh ini, ada lebih dari 3.225 kasus virus corona terjadi di luar China, sumber penyebaran virus corona. Per hari ini, sebanyak 2.801 orang di seluruh dunia meninggal akibat terinfeksi virus serupa SARS itu.Â
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, Indonesia saat ini masih dinilai tahan terhadap wabah virus corona. Mungkin karena masyarakat Indonesia senang konsumsi jamu tradisional.
Baca Juga:
Luhut: Pariwisata RI Rugi hingga 500 Juta Dollar AS akibat Virus Corona
Sri Mulyani Guyur Rp 3,3 Triliun, Pemda Diminta Tak Tarik Pajak Hotel dan Restoran
Bisnis Agen Travel ke China Babak Belur karena Wabah Corona
Umrah Stop Sementara
Pemandangan terjadi di beberapa Bandar Udara di Indonesia, terlihat menumpuk para penumpang  calon jamaah umrah karena batal berangkat menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci. Karena mulai hari ini (27/2) semua penerbangan ke Arab Saudi ditutup atau stop untuk sementara.
Dilansir dari ArabNews, Kementerian Arab Saudia menangguhkan sementara izin untuk tujuan umrah di Makkah Makkah Al-Mukarramah  dan mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah Al-Munawwarah.
Hal tersebut dimaksudkan untuk memastikan keselamatan publik. Pemerintah Arab Saudia melakukan tindakan ini sebagai upaya pencegahan dari adanya penyebaran virus corona.
Namun pemerintah Indonesia tengah berdialog dengan Saudi untuk meminta kejelasan nasib WNI yang sedang dan tengah memiliki rencana menunaikan umrah dalam waktu dekat. Karena Indonesia tidak termasuk negara yang terpapar corona.
Selain berhenti mengeluarkan visa umrah, Saudi juga menyetop pemberian visa wisata bagi wisatawan asing yang berasal dari negara-negara yang memiliki kasus virus corona.
Berikut negara yang dicegah memasuki Saudi untuk sementara waktu: Cina, Iran, Italia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam.
Baca Juga:
Saudi Hentikan Visa, WNI Tak Bisa Umrah Sementara Waktu
WNI yang Sudah Pegang Visa Umrah Tetap Kena Larangan Saudi
Wabah Virus Corona dan Pengaruhnya terhadap Ekonomi Indonesia
Stimulus Untuk Wisatawan
Terlepas dari masalah yang ditimbulkan oleh virus corona tersebut. Dilain sisi terbuka peluang atau kesempatan berwisata ke beberapa wilayah destinasi di Indonesia. Karena pemerintah memberi stimulus atau diskon penerbangan yang cukup besar, baik dari wisatawan mancanegara juga domestik.
Pemerintah memberikan diskon 50% tiket pesawat untuk penerbangan luar negeri ke 10 destinasi wisata mulai 1 Maret 2020. Diskon tersebut merupakan insentif dari dampak virus corona yang menyebabkan penurunan jumlah wisatawan.
Ke-10 destinasi wisata di Indonesia yang dimaksud meliputi: Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pandan dan Tanjung Pinang.
Sedangkan stimulus untuk wisatawan domestik, berupa pemberian diskon 30 persen harga tiket untuk kuota 25 persen kursi. Diskon itu khusus untuk penerbangan ke 10 tujuan wisata yang telah dihentikan. Mungkin keliru depan bisa bertambah wilayahnya.
Begitu pula untuk akomodasi di destinasi Wisata tersebut, pemerintah daerah diminta untuk tidak memungut pajak hotel dan restoran selama enam bulan. Pemerintah pusat nantinya akan mengganti pemasukan pemda sebesar 10% dari pajak yang tidak dipungut tersebut.
Pemerintah akan mengguyur pemda sebesar Rp 3,3 triliun dari dana cadangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Terkait stimulus ini, pemerintah diminta untuk cermat dalam mengawasi agar tepat pada tujuannya. Apalagi yang dipakai adalah uang rakyat melalui APBN.
Yuk mari manfaatkan peluang diskon transportasi dan akomodasi yang cukup besar tersebut, untuk mengenali destinasi wisata Indonesia yang mungkin belum pernah dikunjungi.Â
Selamat berlibur dan tetap selalu waspada terhadap virus corona atau segala bentuk penyakit lainnya. Karena lebih baik mencegah dari pada mengobati.
#GiF (27/2)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H