Keempat: Belajar untuk mengenali rasa sakit yang ada tanpa buta oleh kebencian yang dipicu dari rasa sakit tersebut.
Kelima: Â Belajar untuk menyembuhkan perasaan luka dan belajar untuk melanjutkan hidup dengan memaafkan.
Para ahli setuju bahwa dengan memaafkan setidaknya telah melepaskan perasaan negatif dalam diri. Betapapun tulusnya permintaan maaf atau komitmen seseorang untuk berubah setelah melakukan kesalahan, tidak dapat menjamin untuk tidak melakukannya kembali.
Oleh karena itu diperlukan sebuah pendewasaan diri untuk menerima kesalahan seseorang dengan lapang dada. Dibutuhkan kesadaran diri yang siap menerima dan menjalani risiko apapun yang akan terjadi kedepannya.Â
Mari kita jadikan Idul Fitri sebagai momentum pendewasaan menuju Indonesia Damai pasca Pemilu dan Pilpres. Jadikan Idul Fitri sebagai sarana menjahit perbedaan demi kemaslahatan bersama.
Idul Fitri sebagai momentum bagi bangsa dan negara Indonesia untuk kembali ke fitrahnya, yakni kembali ke prinsip kebersatuan dalam keberagaman. Kembali suci dan ikhlas sebagai manusia hamba Tuhan YMK.
Ingatlah bahwa segala sesuatunya dalam hidup membutuhkan proses. Memberikan maaf atas kesalahan seseorang yang menyakiti diri kita tentulah tidak mudah. Namun, menyimpan amarah dan energi negatif terlalu lama dalam diri juga tidak akan memberikan dampak yang positif bagi kebahagiaan.
Note: Sekedar saling mengingatkan bahwa satu kewajiban umat Islam selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri adalah membayar zakat fitrah. Melakukan pembayaran zakat fitrah merupakan pemenuhan rukun islam seorang muslim.
Jangan lupa niat zakat fitrah untuk diri sendiri, anak, istri dan keluarga. Pelaksanaannya menjelang shalat Idul Fitri. Bayarlah zakat fitrah sebelum shalat Ied, karena bila sesudahnya tidak terhitung sebagai zakat fitrah tapi hanya merupakan sedekah biasa.
Perkenankanlah kami menyampaikan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1440 H. Kepada pengasuh Kompasiana, keluarga besar Group Kompas, para sahabat hebat Kompasianer dan publik pembaca pada umumnya.Â
Taqobbalallahu minna wa minkum, taqabbal yaa Karim. Minal 'aidin wal faizin kullu 'amin wa nahnu bi khaer. Mohon Maaf Lahir dan Batin.