Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kementerian Pertanian Gagal Membangun 1000 Desa Organik

30 April 2018   12:15 Diperbarui: 1 Mei 2018   02:27 4823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kampung Desa Organik (visitingjogja)

Holding PT. Pupuk Indonesia (Persero) bersama kontraktor dan sub kontraktornya tidak valid lagi memproduksi pupuk organik dan diduga tidak ber SNI Pupuk Organik, juga perusahaan BUMN tersebut bukan ahlinya dalam memproduksi pupuk organik dan fakta petani tidak merasakan manfaat pupuk organik yang di supplier serta selalu gagal dan gagal dalam memenuhi targetnya. Jadi sebaiknya serahkan petani memproduksi kebutuhannya sendiri tanpa ketergantungan.

Alasannya: Karena progres Subsidi Pupuk Organik dan Program 1000 Desa Organik selama ini, sangat berpotensi terjadi permainan oleh oknum lintas pengelola dan diduga hanya menjadi bancakan korupsi. Seharusnya pihak penegak hukum khususnya KPK agar melakukan audit investigasi atas program yang telah dilaksanakan tersebut. Diduga keras terjadi manipulasi data progres di tingkat petani atau masyarakat Indonesia.

Barita Terkait:

  1. Sampah sebagai Pendukung Utama Pertanian Organik Indonesia
  2. Aneh, Menteri Pertanian Tidak Dilibatkan Dalam Jaktranas Sampah
  3. Presiden Jokowi Harus Segera Revisi Jaktranas Sampah Indonesia
  4. Petani Tangguh sebagai Solusi Kestabilan Kebutuhan Pokok
  5. Presiden Jokowi Belum Sentuh Program 1000 Desa Organik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun