Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Petani Tangguh sebagai Solusi Kestabilan Kebutuhan Pokok

6 April 2018   00:30 Diperbarui: 6 April 2018   00:36 1444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk meningkatkan perannya pada sistem pemasaran produksi pertanian maka petani melalui lembaga Primer Koperasi Tani membutuhkan sebuah tempat tetap pemasaran untuk mendukung proses sortasi, pengangkutan,penyimpanan, pengawetan, pengemasan, dan sarana pertukaran informasi harga (jejaring pemasaran atau buyer tetap) baik masukan maupun keluaran yang dikordinasikan oleh suatu manajemen terpadu, dalam sebuah lembaga pemasaran yang tetap dan sustainable.

Oleh sebab itu untuk memperlancar pola dan kegiatan pemasaran di tingkat petani dan distribusi produk sebelum sampai kepada konsumen ahir dibutuhkan terminal agribisnis, minimal dibangun secara regional dalam setiap provinsi. Terminal agribisnis bertujuan memotong gerak langkah para tengkulak  atau mafia pangan yang kerap kali mempermainkan harga kebutuhan pokok.

Sub Terminal agribisnis ditempatkan pada posisi antara sumber produksi pertanian dan konsumen ahir dan merata di seluruh Indonesia. Paling utama dalam terminal agribisnis tersebut adalah pelibatan secara langsung petani dalam gabungan primer koperasi tani pada wilayah regional.

Point penting dari pembangunan fisik dan non fisik tersebut diatas dalam menjaga kestabilan harga barang kebutuhan pokok, juga antara lain mendorong terjadi efisiensi dan peningkatan proses produksi serta pemasaran hasil pertanian. Efek positif lainnya adalah menjaga sampah atau limbah pertanian sehingga tidak masuk ke wilayah  pasar-pasar dalam kota.

Karena sampah dari hasil sortasi akan berhenti dan dikelola di kawasan terminal agribisnis dan hasil pengelolaannya akan menjadi pupuk organik dan kembali akan dimanfaatkan oleh petani. Terjadi sebuah lingkaran produksi dari dan oleh petani yang tak bersisa. Mari bangun Indonesia dari desa. Hanya itu yang menjadikan Indonesia bisa tangguh dan hebat. Selamat berinovasi....!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun