Mohon tunggu...
Hasna Nur Adilah
Hasna Nur Adilah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi membaca novel dan menonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Narasi

17 Oktober 2022   15:12 Diperbarui: 17 Oktober 2022   15:18 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat kejenuhan menghampiri hidup saya,saya memutuskan untuk membaca sebuah novel online diaplikasi yang berjudul Loreng & Putih,yang mana novel ini menceritan sebuah kisah kehidupan pernikahan seorang Kapten TNI AD dengan seorang Dokter.

Erlangga Gibran Athala seorang Kapten TNI AD yang dijodohkan dengan seorang Dokter Naraya Nufaira Arundati, tetapi Naraya tidak mengetahui jika dirinya dijodohkan oleh pria pilihan ayahnya. Saat itu dia sedang berada di luar kota, sehari sebelum kepulangannya ia sudah dinikahkan dengan Erlangga,saat Naraya sudah tiba dirumah ia menanyakan siapa laki-laki asing yang berada di rumahnya ini.

"Dia bukan orang lain Raya" ucap mama Naraya

"Terus? Kan aku ga kenal sama dia"

"Ini Gibran,suamimu"

Raya terkejut dan langsung tertakup rapat melirik laki-laki yang sudah menjadi suaminya itu.

"Aku ke  kamar dulu" pamit Raya yang langsung menuju kamar meninggalkan ketiga orang yang masih berada di ruang tamu.

            Tok tok tok

"Raya mama boleh masuk?" tanya Danita setelah ia mengetuk pintu kamar Raya.

"Masuk aja mah" sahut Raya

Dira pun menghampiri Raya yang sedang duduk di ujung ranjang kasurnya.

"Ngga perlu terburu-buru,Raya. Perlahan-lahan kamu pasti bisa mencintai Gibran."

Raya menggeleng "Untuk saat ini Raya ngga mau tulis nama di hati aku. Aku ngga mau memiliki rasa lebih sama laki-laki yang belum sah jadi suami aku. Aku ga mau kejadian sebelumnya terulang lagi mah"

Setelah sebulan pernikah Naraya dan Gibran mereka memutuskan tinggal di rumah dinas Gibran dan Raya tetap menjalani tugasnya sebagai seorang istri. Meski Raya belum bisa mencintai Gibran karna di hatinya masih ada nama laki-laki yang ia cintai. Tapi dengan begitu Gibran tidak pernah menyerah berjuang untuk mengambil hati Raya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun