3. Imaji
Imaji adalah susunan kata yang dapat mengungkap pengalaman indrawi. Kayak penglihatan, pendengaran, dan penciuman, dan lainnya. Contoh penggalan puisi yang mengandung imaji :
Hari ini kutatap kalender di dinding
Wajahnya tampak kusam
Nah penggalan puisi di atas mengungkapkan pengalaman indra penglihatan. Dengan membaca puisi tersebut, orang akan membayangkan melihat kalender yang kusam.
4. Kata Konkret
Kata konkret adalah pilihan kata yang mewakili makna wujud, fisik, dan yang sesuai dengan konteks puisi. Biasanya berpa kiasan ya. Jadi, kata yang sama jika digunakan dalam puisi yang berbeda bisa memiliki makna yang berbeda juga. Contohnya :
Penggalan puisi 1 :
Tuan hujan datang mengetuk daun jendela
Pagi yang mengantuk enggan membuka
Penggalan puisi 2 :
Tepat saat pandang memudar
Isak sedan terdengar
Hujan telah datang
Dari kedua puisi di atas, kita coba telaah kata konkret "hujan". Dalam puisi pertama, hujan yang dimaksud adalah seseorang yang datang mengunjungi orang lain. Sedangkan dalam puisi kedua, hujan yang dimaksud adalah tangisan atau air mata. Jadi gimana, paham ya maksudnya?
5. Bahasa Figuratif
Bahasa figuratif ini sering disebut majas. Tahu kan majas? Ada yang menyebut bahasa kiasan. Majas ini banyak macemnya. Kalo mau lebih jelas silakan baca artikel lain tentang majas karena gue ga ngomongin majas terlalu rinci di sini. Intinya ya majas itu bukan arti sebenarnya. Memang banyak "kebohongan manis" dalam puisi ini guys. Oke, langsung contoh aja ya biar paham :
Teriak angin menyadarkanku
Ah, aku terbawa kenangan masa lalu
Dan sekarang aku tahu
Rinduku berawal dari situ
Bisa diliat ya guys, di baris pertama puisi di atas, gue tulis "Teriak angin menyadarkanku." Mungkin ga sih kalo angin itu teriak-teriak. Nggak, kan? Jadi itu tergolong dalam bahasa figurative, tepatnya majas personifikasi.
6. Verifikasi
Verifikasi ini menyangkut tentang rima, ritme, dan metrum guys. Apaan dah itu? Satu-satu dulu yak.