Lagi, komentar yang senada juga datang dari Analis Sospol UNJ yaitu Ubedilah. Ubedillah menantang Presiden Jokowi untuk me-reshuffle dua Menko di kabinetnya, yaitu salah satunya merupakan sosok penguasa ini.
Hal lain yang menjadi sorotan publik yang berkomentar lebih baik pejabat ini yang di-reshuffle adalah karena dinilai telah over kewenangan dengan mengerjakan tugas-tugas yang seharusnya dikerjakan oleh pemimpin di kementerian lain. Misalnya saja saat membuat Kementrian Perhubungan untuk membatalkan larangan operasional transportasi seperti ojek online dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Maret 2020 silam.
Permintaan untuk dirinya kena reshuffle kabinet Presiden Jokowi memang bukan tanpa alasan dan semata-mata demi kinerja pemerintahan yang lebih baik. Bagaimana menurutmu, apakah sosok ini pantas di-reshuffle di Rabu Pon mendatang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H