Mohon tunggu...
Muthya
Muthya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis,membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hafalan dan Pola Makanan

2 Desember 2024   16:13 Diperbarui: 2 Desember 2024   16:28 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Sejak teguran itu, Sandi mulai berusaha mengubah kebiasaan yang dimilikinya . Ia makan dengan porsi yang lebih sedikit dari biasanya ketika waktu makan tiba.  Meski awalnya sulit, Sandi terus mengingat pesan Ustad Ilham dan hadits Nabi. Dia juga mulai memperhatikan gaya hidupnya. Ia makan dengan perlahan, menghindari makanan yang berat, dan minum air putih secukupnya.

Setelah beberapa minggu, ia mulai merasakan perubahan. Dia merasa lebih ringan, tidak mengantuk lagi setelah makan, dan lebih mudah mengingatnya.

 Sandi berkata kepada sahabatnya "ternyata makan secukupnya itu benar-benar membuat badan dan pikiran lebih nyaman." 

Gani tersenyum dan berkata, "Aku sudah bilang kan? Ada saat-saatnya kita hanya perlu mengendalikan diri sendiri.  

Pada akhir bulan, Sandi menyelesaikan hafalan satu juz yang telah lama tertunda. Suaranya mengalir lancar ketika dia menyetorkan hafalannya kepada Ustad Ilham. 

Ustad Ilham berkata, "Alhamdulillah Sandi," setelah mendengarkan hafalannya, "Kamu telah membuktikan bahwa mengendalikan diri itu adalah bagian dari proses menuju keberkahan. Selain hafalan yang lancar, hatimu lebih dekat dengan Al-Qur'an."

Dengan senang hati, Sandi tersenyum. Ia menyadari bahwa menghafal Al-Qur'an tidak hanya menghabiskan waktu, tetapi juga menjaga kesehatan dan kebiasaan.  

Kebiasaan baru Sandi ternyata memberi inspirasi kepada teman-teman di pesantren. Banyak dari mereka yang mulai mengikuti kebiasaan makan Sandi yang seimbang dan secukupnya. Suatu malam Gani berkata kepada Sandi.

 "Sandi, terima kasih sudah mengajarkan kami. Ternyata mengendalikan makan itu tidak mudah, tapi manfaatnya besar sekali." 

Sandi tersenyum dan berkata, "Aku juga belajar, Gani, Semuanya berkat hadits Nabi dan teguran Ustaz Ilham. "

Sandi sekarang dikenal bukan hanya sebagai anak yang rajin menghafal, tetapi juga sebagai teladan dalam mengikuti aturan makan Rasulullah. Ia menyadari bahwa setiap langkah kecil yang dia ambil adalah bagian dari proses menjadi seorang hafidz yang mencintai Al-Qur'an dalam setiap aspek kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun