Nama : Hasna Azzahra Zaini
NIM : 11230541000086
Dosen Pengampu : Muhammad Firdaus, Lc., MA., Ph.D
Mahasiswi Program Studi Kesejahteraan Sosial
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2024
Naskah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Retorika
JANJI DALAM ISLAM
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
. بِسْمِ اللهِ، والْحَمْدُ للهِ، الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ
. قال الله تعالى :أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
وَلَا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّىٰ يَبْلُغَ أَشُدَّهُۖ وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا (٣٤)
(17:34/ الإسراء)
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Sehingga kita dapat berkumpul di pagi yang cerah ini, dengan nikmat kesehatan yang masih diberikan-Nya.
Tidak lupa pula selawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Saw., serta kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya yang mulia.
Hadirin yang dirahmati Allah, pada kesempatan yang baik ini, izinkan saya untuk membawakan sebuah ceramah tentang janji dalam Islam yang insya Allah akan memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi kehidupan kita semua.
Janji adalah perkataan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat sesuatu. Pengakuan yang mengikat diri sendiri terhadap ketentuan yang harus ditepati atau dipenuhi. Dalam Islam, janji akan dimintai pertanggungjawabannya. Sebagaimana Allah Swt. berfirman didalam Al-Qur'an:
(17:34/ الإسراء) وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا (٣٤)
Dan penuhilah janji. Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya (QS. al-Isra :34).
Hadirin yang dirahmati Allah,
Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, artinya kehadiran Islam ditengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta. Oleh karena itu, ada banyak sekali perintah yang berfungsi untuk mengantur kehidupan manusia agar kedamaian dan kasih sayang dapat terwujud. Salah satu bentuk perintah tersebut ialah perintah untuk menepati janji.
Rasulullah Saw., bersabda:
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Tanda-tanda orang munafik ada tiga; kalau berbicara dia berdusta, kalau berjanji dia ingkar, dan kalau diberi amanah (kepercayaan) dia berkhianat. (H.R. Bukhori dan Muslim)
Islam mengajarkan bahwa kewajiban dalam menepati janji merupakan ibadah, bahkan tanda orang yang beriman kepada Allah. Berjanji hukumnya (jaiz) boleh atau mubah, sedangkan menepatinya hukumnya wajib. Merujuk pada dalil tentang janji, tentu orang yang ingkar janji adalah orang yang munafik dan pasti akan mendapatkan dosa.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Janji dapat kita kategorikan pada tiga hal, antara lain:
1. Janji kepada Allah
Sesungguhnya janji kepada Allah sudah kita ucapkan sebelum kita lahir dan berada dunia ini. Sadar atau tidak sadar, kita harus menepati janji tersebut. Kita sudah mengikrarkan "La ilaha illallah" (tidak ada Tuhan selain Allah). Ketika ada perintah Allah Swt., kita wajib untuk melaksanakannya. Misalnya: perintah melaksanakan salat, puasa, zakat, dsb. Maka itu semua merupakan janji kita kepada Allah SWT yang harus kita tepati.
2. Janji kepada manusia
Janji kepada manusia juga harus ditepati. Banyak manfaat berharga bagi manusia yang selalu menepati janjinya, antara lain berupa hubungan sosial yang lebih baik, memperbesar kepercayaan orang lain, yang akan memperluas pahala kebaikan dan kebajikan antar sesama manusia.
3. Janji terhadap diri sendiri
Bagaimana janji terhadap diri sendiri? Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفۡعَلُونَ ٢ كَبُرَ مَقۡتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُواْ مَا لَا تَفۡعَلُونَ ٣
Wahai orang-orang beriman! Mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan? (iu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa saja yang tidak kamu kerjakan (QS. As-Saff ayat 2-3)
Misalnya: Fulanah berkata ia akan tidur cepat pada malam hari dan tidak bergadang, kemudian fulanah tidak melaksanakan perkataannya tersebut, ia malah bergadang pada malam hari untuk menonton film.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Allah Swt. telah memperingatkan kita untuk selalu memenuhi janji. Bagi mereka yang tidak memenuhi janji, Allah akan menempatkan mereka (manusia) di neraka yang paling bawah sekali dalam kehidupan akhirat kelak. Nauzubillahi min dzalik.
اَللهم أَجِرْنَا مِنَ النَّارِ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Ya Allah, selamatkan kami dari azab neraka. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia serta di akhirat dan selamatkanlah kami dari siksa api neraka."
Hadirin yang dirahmati Allah,
Marilah kita bersama-sama tanamkan pada hati dan jiwa kita agar selalu menepati janji yang kita ucapkan, baik kepada Allah, manusia ataupun diri kita sendiri.
وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ . بَارَكَ اللهُ فِيْكُم
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI