Mohon tunggu...
Hasna Arunika
Hasna Arunika Mohon Tunggu... Lainnya - content writer

Mencoba untuk memulai suatu hal baru di tahun ini

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ingat Tips Ini untuk Menghadapi Rasa Sedih Saat Dapat Kabar Teman Akan Menikah

5 Januari 2024   21:13 Diperbarui: 13 Januari 2024   07:30 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
protret sebuah pernikahan (pexels.com/Jeremy Wong)

"Aku mau menikah bulan depan, datang ya!" kata temanmu dengan wajah yang berseri-seri.

Apakah akhir-akhir kamu juga menerima kalimat tersebut? Jika iya, maka selamat datang ke fase pertemanan orang dewasa.  Di fase ini, ditinggalkan teman bukan lagi urusan beda sekolah, tapi memang sudah beda fase kehidupan.

Saat teman memberitahu tentang rencana pernikahannya, rasa senang tentu hadir paling kuat. Namun di balik itu, ada juga perasaan sedih karena kita sudah tahu ke depannya tidak akan semudah itu bertemu, atau bahkan untuk chat juga akan jarang.

Tenang, hal ini bukan hanya kamu yang merasakan. Teman kamu yang akan menikah pun pasti sudah tahu hal akan risiko tersebut. Namun, dia sudah siap menerima semua itu. Di sisi lain, kamu juga harus mempersiapkan diri untuk merasa berjarak dengan sahabatmu.

Ini beberapa cara yang mungkin bisa membuat kamu merasa lebih baik.

Akui Perasaanmu

Merasa sedih saat teman mau menikah karena alasan kalian akan sulit bertemu, itu normal dan bukan berarti kamu jahat kepada temanmu.

Kamu tentu bahagia buka dengan kabar tersebut? Tapi di sisi lain, kabar tersebut juga yang menjadi tanda bahwa hubungan kamu dan temanmu tidak akan seleluasa dulu. Jadi, jangan terlalu menyalahkan diri karena kamu merasakan hal itu.

Fokus Pada Perasaan Bahagia

Sebagai teman, kamu tentu sangat senang saat menerima berita tersebut. Untuk itu, kamu bisa fokus pada perasaan bahagiamu dan sadari bahwa setiap orang memiliki waktunya masing-masing untuk memilih prioritasnya sendiri. Mungkin itu memang sudah waktunya untuk temanmu, dan kamu pun suatu saat akan menyusul.

Datang ke pernikahannya dengan perasaan itu dan tidak masalah jika kamu menangis di hari pernikahan mereka, karena itu air mata bahagia yang dengan kata-kata pun kamu tidak bisa mengungkapkannya. Apalagi jika kamu tahu bagaimana perjuangan temanmu untuk menemukan jodohnya. Keberhasilan temanmu, akan jadi keberhasilanmu juga.

Persahabatan Itu Bermakna dan Kenangan Itu Abadi

Meski kalian nantinya tidak akan sering bertemu dan bertukar kabar, yakinlah jika kalian merencanakan waktu bertemu, dia tetap sahabatmu yang kamu kenal. Mungkin dari beberapa persfektif akan berbeda dibanding sebelum menikah, namun itulah kehidupan, selalu ada pelajaran di setiap fasenya.

Pernikahan yang akan dijalani sahabatmu, bukan akhir dari persahabatan kalian. Jika kalian tetap sama-sama berusaha untuk mempererat hubungan, ikatan itu akan tetap kuat.

Temukan Dukungan

Jika kamu merasa perasaan sedihmu itu tidak bisa dihindari lagi, kamu bisa menemukan teman untuk berbicara, atau mungkin keluarga yang akan memberikan dukungan. Tidak ada salahnya berbicara pada mereka mengenai perasaanmu. Membagikan perasaan akan mengurangi beban emosionalmu.

Temukan Hal Positif dari Perubahan Tersebut

Setiap hal baru, tidak selalu menyajikan risiko, tapi juga kesempatan. Untuk itu, kamu bisa mulai untuk mengenal pasangan sahabatmu sebagai teman dekat juga.

Mungkin dengan begitu, kamu bisa lebih dekat dengan keluarga kecil mereka nanti. Misalnya dengan diundang ke acara-cara penting ke depannya. Banyak loh yang mempertahankan persahabatan sampai akhirnya anak-anak mereka pun bersahabat. Sepertinya, itu bisa menjadi inspirasi yang akan membuat dirimu merasa lebih baik.

Bersiap untuk Perubahan

Seperti yang sudah dikatakan di awal, temanmu sudah siap dengan semua risiko perubahan yang akan dialami saat dia sudah menikah nanti, begitu pun kamu.

Hal ini tidak hanya tidak mudah bagi kamu, tapi juga bagi temanmu. Mungkin dari sudut pandangmu, temanmu yang akan sulit ditemui. Namun dari pandangan temanmu, dia akan sulit menemui semua sahabatnya. Jadi mari saling menguatkan.

Ingatlah bahwa perasaan campuran ini adalah hal yang normal, dan setiap orang memiliki cara berbeda untuk menghadapinya. Yang terpenting adalah tetap terbuka untuk berkomunikasi dengan temanmu dan menjaga hubungan persahabatan dengan penuh pengertian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun