Rincikan juga langkah-langkah cara mencapainya. Sebab, untuk menikmati sebuah hasil yang maksimal, kamu harus menikmati prosesnya.
Tidak ada kata terlambat
Sekarang juga buang kata terlambat jauh-jauh. Hal itu hanya akan membuat dirimu di masa depan menyesal. Coba bayangkan, misalnya sekarang kamu usia 28 tahun, dan kamu merasa terlambat untuk memulai bisnis. Pemikiran kamu ini akan disesali oleh diri kamu di usia 35 tahun.Â
Mungkin dirimu di masa depan akan berkata, kenapa tidak memulai bisnis di usia 28 tahun? Atau jika kamu sekarang usia 35 tahun dan merasa terlambat untuk memulai belajar menulis, mungkin pemikiran kamu tersebut akan disesali oleh dirimu di usia 48 tahun.
Pemikiran terlambat untuk memulai tersebut memang banyak pemicunya. Apalagi di era gempuran dunia digital semasif sekarang. Kamu akan dengan mudah menemukan banyak orang berusia jauh di bawahmu telah mencapai sesuatu yang masih menjadi harapan untukmu.Â
Cobalah untuk memandangnya dari sisi yang berbeda. Jadikan pencapaian orang tersebut sebagai motivasi untuk terus berjuang lagi ke depannya. Kita tidak tahu apa yang sudah dilewati oleh orang tersebut untuk mencapai hal-hal di usia semuda itu. Buatlah perjuangan versi kita sendiri untuk mewujudkan harapan-harapan tersebut.
Siap dengan perubahan yang di luar kuasamu
Kita langsung ambil contoh saja, misalnya kamu sudah sangat giat menjadi affiliator tiktok. Sudah mulai menghasilkan pundi uang juga dari sana. Namun tiba-tiba, Tiktok shop tutup dan kamu merasa gagal dan kehilangan arah. Perasaan tersebut tentu wajar hadir dan kamu tidak perlu merasa bersalah karena telah merasakannya. Asalkan jangan berlarut-larut karena banyak perubahan yang diluar kuasamu.Â
Setelah perasaanmu membaik, cobalah untuk mencari celah lainnya menghasilkan pundi-pundi uang, misalnya berlarih ke shopee affiliate. Dengan akun Tiktok yang sudah terbangun, kamu tentu bisa tetap melakukan hal serupa namun dengan cara yang berbeda.
Hal ini pun berlaku untuk bidang lainnya. Saat ada perubahan yang diluar kuasamu, maka kamu harus bisa menerima dengan Ikhlas dan mengambil pelajaran di baliknya.Â
Percayalah, perubahan tersebut bisa saja membuat rencana yang sudah kamu susun gagal, tapi perubahan tersebut tidak bisa menghilangkan begitu saja pelajaran dan ilmu yang sudah kamu dapatkan selama proses untuk mencapai rencanamu.