Mohon tunggu...
hasnaa rizky
hasnaa rizky Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa MM UST Yogyakarta

suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Pendidikan Berkualitas Inspirasi Ki Hajar Dewantara dan Konsep Trikon

30 Desember 2024   05:13 Diperbarui: 29 Desember 2024   22:30 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

pendidikan islam memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan meingkatkan kualitas hidup bangsa. Guru-guru sekolah islam mengambil inspirasi Ki Hajar Dewantara, yaitu bapak pendidikan Indonesia, Untuk mengembangkan strategi inovatif melalui konsep Trikon. Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya pendidikan yang berbasis karakter dan kemandirian. konsep trikon terdidi dari tiga konsep utama  yaitu kompetensi, karakter dan kreatifitas. Guru sekolah islam berkomitmen mengintegrasi konsep trikon dalam kurikulum pendidikan. 

Implementasi Konsep Trikon

1. Pengembangan kompetensi: Guru fokusterhadap pengembangan kemampuan akademik dan vokasional siswa.

2. Pengembangan karakter: kegiatan ekstrakulikuler dan sosial dapat meningkatkan karakter siswa.

3. pengembangan kreativitas: kegiatan seni dan kebudayaan dapat mengembangkan kreativitas siswa.

Manfaat implementasi dari konsep trikon yaitu dapapt meningkatkan kualitas pembelajaran, mengembangkan karakter siswa, serta dapan membangun dan meningkatkan kreativitas, inovasi, dan kualitas hidup siswa.

Inspirasi Ki Hajar Dewantara

1. Pendidikan berbasis karakter: mengembangkan karakter siswa sebagai pondasi pendidikan.

2. Pendidikan kemandirian: meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mandiri.

3. pendidikan berbasis masyarakat: mengintegrasikan pendidikan dengan kehidupan masyarakat.

Tantangan dan solusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun