Mohon tunggu...
Hasna Alifa Rosyada
Hasna Alifa Rosyada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat suka dengan journalling yang berawal dari sekedar menulis dairy, goals yang saya inginkan. Sampai mengantarkan saya pada dunia kepenulisan beberapa volunteer kepenulisan sampai menjadi staff content writer berhasil saya jalani. Saya seperti memiliki wadah untuk mengembangkan skill saya. Berharap di kompasiana yang telah memberikan kesempatan untuk para penulis semoga bisa memberikan berbagai informasi yang terbaik dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN 59 UIN GUS DUR Pekalongan Mengenal Tradisi Baritan di Sugihwaras, Pemalang

6 Agustus 2024   21:22 Diperbarui: 7 Agustus 2024   12:39 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sugihwaras, Pemalang - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan turut serta memeriahkan acara Baritan, sebuah tradisi sedekah bumi yang digelar setiap tahun pada bulan Suro di Kelurahan Sugihwaras, Pemalang. Acara ini menjadi salah satu momen penting bagi masyarakat setempat, mengingat Baritan tidak hanya sebagai ungkapan syukur atas hasil bumi yang melimpah, tetapi juga sebagai upaya melestarikan tradisi dan budaya lokal.

Sejarah dan Makna Baritan

Sumber Foto Asli
Sumber Foto Asli

Baritan merupakan tradisi sedekah bumi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang masyarakat Jawa, khususnya di wilayah pesisir utara Pulau Jawa. Acara ini biasanya dilakukan pada bulan Suro dalam kalender Jawa, yang bertepatan dengan bulan Muharram dalam kalender Hijriah. Dalam tradisi Baritan, masyarakat memberikan persembahan berupa hasil bumi, makanan, dan jajanan pasar kepada alam semesta sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas berkah yang telah diberikan sepanjang tahun. 

Di Sugihwaras, Pemalang, Baritan menjadi momen yang sangat dinantikan oleh masyarakat setempat. Persembahan tersebut biasanya berupa nasi tumpeng, aneka lauk-pauk, buah-buahan, sayur-sayuran, serta jajanan pasar yang disusun sedemikian rupa hingga menjadi pemandangan yang indah dan menggiurkan. Setelah didoakan, sajen ini kemudian dilepaskan ke laut sebagai simbol pengembalian berkah kepada alam.

Peran Mahasiswa KKN dalam Acara Baritan

Tahun ini, mahasiswa KKN dari UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan turut berpartisipasi dalam memeriahkan acara Baritan yang digelar tiga hari setelah acara penerjunan KKN digelar, tepatnya pada tanggal 21 Juli 2024. Mereka turut aktif mengikuti rangkaian acara Baritan mulai dari karnaval yang diadakan saat pagi hari hingga pengajian pada malam hari.

Bagi beberapa Mahasiswa KKN yang berasal dari luar Kota Pemalang, mengikuti acara seperti ini menjadi sebuah pengalaman baru bagi mereka. Tidak hanya itu, mereka menjadi tahu beragam kearifan lokal yang ada didaerah lain.

Sumber Asli Foto
Sumber Asli Foto

“Menjadi peserta dalam acara Baritan ini merupakan pengalaman yang cukup berharga bagi saya karena saya dapat belajar tentang budaya baru yang sebelumnya belum pernah saya temui.” Ucap Sataria, seorang Mahasiswa KKN yang berasal dari Kaimana, Papua Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun