Dalam mengembangkan kebijakan ekonomi, Tiongkok perlu mempertimbangkan efeknya terhadap negara-negara lain dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil adalah adil bagi semua pihak. Negara ini juga perlu meningkatkan transparansi dalam penerapan kebijakan ekonominya dan membuka diri terhadap saran dan kritik dari negara-negara lain.
Dalam kesimpulannya, kebijakan Made in China 2025 memiliki potensi untuk meningkatkan daya saing industri nasional Tiongkok dan mengurangi ketergantungan pada impor teknologi asing. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan masalah, seperti tindakan dumping dan risiko terhadap kerahasiaan teknologi. Oleh karena itu, Tiongkok perlu memperhatikan kekurangan kebijakan ini dan berusaha untuk bekerja sama dengan negara-negara lain dalam mencapai tujuan ekonominya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI