'Bagaimana bila keluarga sang prabu tidak pernah kembali?, itu berarti kamu tidak akan pernah bergembira dan berbahagia...', canda sokalima lagi padanya. sebuah candaan yang menggelitik kemampuan berfikirnya.
Yang dicandai malah tercenung..., bathinnya kemudian berkata: 'benar juga kata begawan ini, kalau begitu adanya berarti saya hanya terpaku pada kekhawatiran dan terjebak pada ketidakpastian hari esok. Sepertinya saya kurang bersyukur dengan kemenangan yang telah pasti ini, yang telah diberikan oleh penguasa jagat semesta ini'.
Akhirnya......., 'Kurasa, engkau sungguh bijak dalam hal ini sahabatku, marilah kita berpesta, bergembira dan menikmati sesuatu yang sudah pasti ini dengan kebahagiaan yang sewajarnya saja', ajak panglima kebosora.
Merekapun kemudian berjalan menuju ke tempat pesta dan terlihat larut dalam perbincangan dan canda tawa yang membahagiakan.
Bersambung....:),
PS: cerita ini 100% fiksi, semoga bermanfaat.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H