Mohon tunggu...
Ibsah M
Ibsah M Mohon Tunggu... Wiraswasta -

orang biasa yang terus belajar dan berdamai dengan diri dan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

3 Pintu

14 Oktober 2014   18:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:04 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Mmmmh....., bagaimana dengan bekal yang harus di bawa paman?', tanya satria elang biru sambil manggut-manggut mendengar penjelasan bekas panglimanya. Tidak bisa dipungkiri, satria elang biru kagum sekali dengan perencanaan bangunan negeri antah berantah ini. Mereka yang membangun negeri ini sudah memikirkan cara yang lebih dari sekedar cerdas untuk menyelamatkan negeri ini dari kehancuran.

'Jangan khawatir satria elang biru, di sepanjang lorong, sudah tersedia perbekalan lengkap dan juga obor untuk menerangi agar sampai ke hutan dandaka dengan selamat', jawab satria gajah sirna.

Wajah satria elang biru semakin menunjukkan kekagumannya kepada kepintaran para pendahulunya atau perancang bangunan.

'Satu lagi satria elang biru, jangan kau kagum dulu dengan rancangan para pendahulumu, masih ada hal yang menarik di lorong bawah tanah istana itu', kata satria gajah sirna.

'Apa itu paman?', tanya satria elang biru terperangah.

'Ada berbagai macam jebakan yang dipasang di dalam lorong. Hal ini bertujuan memastikan sri baginda dan keluarganya selamat bila mereka terus dikejar musuh sampai lorong bawah tanah itu...., sebenarnya masih ada beberapa rahasia lagi, namun hanya sri baginda yang tahu itu..', papar satria gajah sirna.

Semakin bertambah kagumlah satria elang biru dengan semakin terkuaknya misteri lorong bawah tanah istana. kali ini dia meyakini bahwa rumor yang berkembang selama ini memang benar adanya.

'Paman satria gajah sirna, apakah kedatangan para pendekar yang tadi juga ada hubungannya dengan jalur rahasia ini?', tanya satria elang biru tiba-tiba dan memecah keheningan goa

'Entahlah satria elang biru......, saya tidak berfikir sejauh itu, tapi itu mungkin saja ada....', jawabnya meragu.

Dalam benak satria elang biru kembali bergejolak, bila memang benar kedatangan para pengeroyok untuk itu, maka semakin beratlah tugasnya untuk menyelamatkan sri baginda dan keluarganya. Dia membayangkan akan semakin sulit untuk merencanakan tindakan yang akan diambil oleh patih nirwasita dan sri baginda prabu radmila sankara untuk mengatasi kepentingan pihak-pihak itu. Karena semua pihak itu sama tujuannya yaitu ingin memenangkan sayembara, baik dengan cara yang dan kurang terhormat.

Bersambung dan semoga bermanfaat......:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun