Mohon tunggu...
Ibsah M
Ibsah M Mohon Tunggu... Wiraswasta -

orang biasa yang terus belajar dan berdamai dengan diri dan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

KuldesaK

14 November 2014   22:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:48 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Di luar gerbang timur kotaraja ini, terdapat sebuah lapangan hijau yang luas menghampar. Yang bisa digunakan untuk menguji seberapa besar dan hebat kebuasan singa, macan, serigala dan lain sebagainya', papar Sokalima dengan sedikit menyindir mereka yang haus darah.

'Ha..ha..ha..., baiklah saya sepakat, Dua hari dari sekarang kita bertemu di luar gerbang Timur kotaraja', jawab Pangeran Ural dengan keyakinan bahwa pasukannya akan menang.

Begawan Sokalima kemudian undur diri dan berkelebat secepat badai menuju istana Negeri antah berantah. Dia menyadari sepenuhnya, bahwa ia hanyalah duta dan haknya adalah berusaha untuk mensukseskan perundingan. Dia tidak punya hak untuk mengontrol hasilnya. Semua kejadian ada ditangan kendali penguasa jagad raya. Itu pelajaran yang dia dapat selama menjadi duta.

Dilaporkan semua yang dialaminya selama perundingan. Perundingan yang menemui jalan buntu (kuldesak), perang tanding terbuka, lokasi perang dan waktunya kepada Panglima Kebosora dan Patih Nirwasita.

Bersambung...:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun