The 5 Am Club

Buku ini tergolong kategori Self Improvement judulnya THE 5 AM CLUB penulisnya Robin Sharma. 

Saya awali rangkuman buku ini dengan sebuah pertanyaan "emang bener ya orang sukses itu selalu bangun pagi? Paginya jam berapa? Apa harus jam 5? Bagaimana jika sebagian dari kita menjadikan siang sebagai waktu yang produktif?". 

Oh iya, buku ini ditulis oleh seorang dengan aliran humanis, berkebangsaan Kanada dalam kurun waktu 4 tahun. Buku ini sudah diterjemahkan ke berbagai Bahasa di dunia, salah satunya Indonesia. Sharma menulis sesuai dengan bidang keahliannya yaitu kepemimpinan, pengembangan diri, dan bagaimana mempengaruhi orang lain atau motivasi lah Bahasa mudahnya. 

Alasan saya kenapa suka buku ini adalah actionable insight yang bisa langsung kita implementasikan pada kehidupan sehari-hari, buku ini tidak hanya bicara teori apalagi bercerita, tapi dilengkapi dengan pola-pola praktik kecil. Praktik itu mampu merubah kebiasaan bila dilakukan secara konsisten dan akhirnya merubah pola hidup kita. 

Di dalam buku ini juga ada banyak cerita-cerita fiksi yang tidak nyata namun memiliki hikmah yang penuh arti. Sharma dengan sangat lihai mampu mengambil kesimpulan dan hikmah di setiap akhir ceritanya, dan itu sangat berhubungan dengan kehdiupan sehari-hari. 

Buku ini sekitar 448 halaman. Di dalamnya mengandung tiga (3) ide besar atau Bahasa kerennya Big Ideas. For getting something above average, we must also want to do something above average. 

Untuk bisa sukses dan menjadi di atas rata-rata, kita harus mau melakukan sesuatu yang tidak semua orang lakukan That's Life brooo and sisss. Itu semua orang juga tau, tapi tidak semua orang mau melakukan hal tersebut. Contohnya, makan makanan yang sehat, tidak menunda sesuatu, mau menunda kebahagiaan dan mampu menikmati pahitnya perjuangan, termasuk BANGUN PAGI. 

Sharma memberikan semacam framework yaitu Pertama 20/20/20 maksudnya adalah rutinitas pertama di pagi hari saat kita bangun tidur. 20 menit pertama itu lakukan hal-hal yang membuat kita berkeringat seperti lari-lari kecil atau push up. 

Hal itu karena saat kita berkeringat, akan membantu mengurangi jumlah hormon kortisol di dalam tubuh dan menghasilkan protein BDNF yang ternyata mampu memperbaiki koneksi sel-sel yang ada dalam otak. 

Tujuannya adalah agar kita menyadari diri dan aktivitas apa yang selanjutnya kita lakukan. 20 menit kedua bisa dimanfaatkan untuk meditasi, sholat, dan atau merenungkan masa lalu hahaha. 

Bagian ini khusus untuk melatih mindfulness kita untuk mengawali rutinitas. Kita yang bisa mencintai dan menyayangi diri sendiri akan mampu memaknai setiap tindakan dan aktivitas sehari-hari. 20 menit ketiga yaitu untuk kita bertumbuh, bagian ini adalah pembelajaran. Kita bisa mengisinya dengan baca buku, jurnal, koran, dll yang intinya buat kita bertumbuh secara pemikiran. 

Cara belajar itu bebas, apalagi di zaman sekarang. Naaahh 20/20/20 itu dilakukan selama 60 hari (2 bulan) sampai pada akhirnya itu akan menjadi kebiasaan dalam hidup keseharian kita. Jika berhasil SELAMAAATTT

Kedua adalah FOKUS., Sharma menggarisbawahi sederhanakan rutinitas kita. 90/90/1

Maksudnya adalah 90 hari kedepan, gunakan 90 menit (1) pertama kita di awal hari untuk melakukan sesuatu yang paling prioritas dalam hidup kita, dan itu harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan fokus hingga mendapatkan hasil maksimal. 

Ketiga 60/10 artinya di setiap satu jam kerja, kita harus istirahat selama 10 menit. Saat satu jam kerja, pastikan tidak ada gangguan apapun, jangan belanja daring (Shoope, Lazada, dkk), apalagi scroll facebook, IG, dan status WA yang gak jelas. Naah 10 menit untuk istirahat itu lakukanlah hal-hal yang ingin kamu lakukan. Seperti bales chat DOI, buat kopi, teh, susu, jus, dan kopi susulaah. Tapi inget yaaa, itu 10 menit!!!

Menjadi pribadi yang sehat dan sukses itu ternyata bagi Sharma memiliki pola. Terserah deh mau definisikan sukses itu apa, tapi yang jelas adalah polanya hampir sama.

Itu aja yang saya inget, kalok ada yang sudah baca bukunya dan merasa ada yang mau ditambahkan silahkan aja yaaa. 

Orang hebat bukan hanya lahir karena bakat, namun mereka yang terus menyisihkan waktunya untuk terus bertumbuh. Growth Mindset itu penting agar kita terus bertumbuh dan bisa survive bahkan bertarung dengan zaman. Wassaaalaam ba baaay

Sampai jumpa di buku selanjutnya 

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H