Aku adalah lemah, karena aku terlahir dari makhluk yang tidak berdaya, dan menjadi berdaya atas kehendak yang Maha Kuat.
Jangan  mengatakan  aku, karena yang berhak mengatakan aku adalah yang menciptakan aku.
Jadi katakanlah aku sekeras kerasnya, jika aku sudah mengenal aku yang sebenarnya.
Saat kita sudah menemukan siapa aku sebenarnya, maka sesungguhnya aku sudah menemukan makna hidup yang sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!