Seseorang pasti memiliki hobi dalam kehidupannya, karena hobi  tumbuh dan berkembang  berasal dari kehidupan seharihari. Hobi itu kegiatan diakukan seseorang sifatnya rekretif,  dan  menjadi identitas seseorang. Karena hobi sifatnya rekreatif, maka kegiatan tersebut harus membawa seserorang dalam kondisi  bahagia. Penting sekali   melakukan kegiatan hobi bagi seseorang,  yang sudah tidak memiliki peran sosial  dalam kehidupan bermasyarakat. Mengapa demikian, karena  terdapat  proses pengalihan aktivitas seseorang dari  stagnan menjadi dinamis. Ketika seseorang  melakukan  aktivitas berbasis hobi ini, sebenarnya dapat  melepaskan hormon endorfin memelihara mood seseorang .Tentunya  aktivitas hobi yang  dilakukan hanya untuk rekreasi semata,  dan tidak memiliki relevansi dengan perubahan kesejahteraan.  Akan berbeda sekali bila kegiatan hobi tersebut tidak hanya berbasis untuk memelihara mood semata, akan tetapi kegiatan hobi tersebut dioptimalkan serta dikembangkan lagi untuk tujuan peningkatan kesejahteran. Sehingga  dengan aktivitas hobi  berkualitas akan  mendapatkan keuntungan  terpeliharanya mood, dan terjadinya peningkatan kesejahteraan  bagi seseorang.
Melakukan kegiatan sosial.
Melakukan kegiatan sosial bagi seseorang yang tidak memilki peran sosial setelah masa pensiun sangat penting, dengan melakukan kegiatan sosial merupakan upaya untuk mengkoneksikan kembali  peranannya dalam kehidupan sosial.Tentunya  keterlibatan seseorang dalam beraktivitas sosial sangat berbeda  sekali, dalam kegiatan sosial dibandingkan peranannya terdahulu  terkait dengan struktur sosial yang dimilikinya.Kini kegiatan sosial dilakukan seseorang semata-mata bersifat nirlaba dan ingin tetap memberikan manfaat dalam kehidupan sosial. Adanya  kegiatan sosial itu  telah menghubungkan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat,  sehangga  perasan terisolasi dan serta hampa  hidupnya  akan hilang dengan sendirinya. Maka  seseorang sering terlibat dalam kegiatan sosial,  sedang  menghidupkan kembali suasana simpati dan empati terhadap sesama.  Hal ini berarti ketika seseorang melakukan kegiatan sosial, sedang melepaskan hormon endorfin yang dapat memelihara suasana batinnya menjadi gembira.