Akhirnya saya letakkan uang seratus ribu di bawah topi yang biasa dikenakan polisi saat mengatur lalu lintas yang tergeletak di atas kursi panjang di ruang pos polisi tersebut sesuai permintaan salah satu polisi yang ada di sana. “Cepat, letakkan aja di bawah topi ini!” STNK lalu diberikan kembali ke saya. Sebelum saya pamit, saya salami dulu kedua polisi itu. “Lampunya jangan lupa hidupkan terus, Kang!” pesan polisi.
Pak polisi, kapan mau nilang saya lagi? Saya siap kalau cuma ngasih 50-100 ribu. Suer. sumpah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H