Betapa banyak manusia hanya mau beramal ketika ramai, teradat rakyat dan terlihat. Sementara di kesepian, terasing rakyat dan tersembunyi, siapa mau beramal?
Penunggu Makam....mereka bergelimang harta hasil ziarah. Mengeruk keuntungan padahal shalat pun bolong-bolong. Berpeci namun iblis berhati. Bisnis ziarah....Penunggu Makam...Pebisnis Ziarah.
Jikalau memang harta mereka berkah, mereka sudah semakmur hidup para direktur. Rupanya tidak sama sekali tampak berkahnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!