Mohon tunggu...
Hasanatul Utami
Hasanatul Utami Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Sriwijaya

Hallo guyysss, Somoga tulisan saya ini bermanfaat untuk kalian semua.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kegagalan Arab Saudi terhadap Qatar dalam Diplomasi Koersif

1 Desember 2021   21:26 Diperbarui: 1 Desember 2021   22:19 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara Arab Saudi serta negara GCC lainnya,  yang melakukan bokade baik laut dan darat kepada Qatar, hal tersebut dikarenakan menolaknya Qatar pada persyaratan dan keinginan yang diberikan oleh Arab Saudi. Menurut febriandi dalam sebuah jurnal, jika negara Qatar menyetujui dan menerima diplomasi koersif yang diberikan oleh Arab Saudi, maka sampai pada masa mendatag, Qatar akan selalu menjadi bayang Arab Saudi, oleh karena itu Qatar menolak dan menegaskan kedautannya. Mentri luar negeri Qatar pada saat itu, juga mengganggap bahwasannya tuntutan dari Arab Saudi tersebutbertujuan untuk melanggar kedaulatan bagi negara Qatar itu sendiri. Negara Qatar percaya bahwa dunia diatur oleh hokum internasional, yang dimana dialamnya mengatur serta mengizinkan, negara-negara besar dalam menindas ataupun menggertak negar kecil yang ad didunia. (BBC, 2017)


Sejak sudah dahulu Qatar, sendiri selalu memiliki kebijakan yang sangat indepeden , hal inilah yang alasan  Qatar yang tidak mudah patuh pada ultimatum dari Aarab Saudi itu sendiri. Qatar selama ini diketahui kerap menjadi mediator pada setiap masalah dan tentu ikut serta dala menyelesaikan permasalah yang berbungan dengan kemanusiaan. Hal tersebut uga bertujuan untuk memperlihatkann serta memperkuat peran dirinya dalam regional negara , berusaha meningkatkan legitimasi, serta menciptakan citra serta prestasinya pada kanca dunia internasional. (Kamrava, 2013)
Qatar meningkatkan kerjasama bersama berbagai negara bahkan muuh sekalian dengan tujuan agar terciptanya keseimbangan yang baik. Embargo yang pada saat itu dilakukan oleh Arab Saudi terhadap Qatar cukup menyulitkan  perekonomian  negara Qatar , karena satu dari tiga suplei yang masuk ke Qatar adalah bersal dari Arab Saudi, UAE, dan Bahrain. Tetapi hal tersebut tidak berlangung lama, karna dengan adanya dukungan Iran dan Turki, membuat Qatar dapat melalui diplomatic tersebut, serta menjadi kuat dalam menghadapinya, srta menggangap Doha dapat hidup selamanya dibawah embargo negara Arab Saudi.


Krisis yang terjadi pada kedua negara yang ada di Teluk, mebuat kemananan dan rancangan perekonomian di kawasan Teluk tersebut terdorong. Dilihat dari sudut lain, dari pandangan mereka yang bermusuhan , Qatar telah sangat baik mengembangkan jalur prdagangan mereka pada dunia internasional yang baru sehingga begitu bcepat dalam meningkatkan perekonomian. Jika diliaht dari  kekuatan kedua negara tersebut, tentu akan membuat ketidakseimbangan kekutaan diantara keduanya.

Ketidakseimbangan kekuatan antara Qatar dan Arab Saudi tentu membuat rasa risau bagi Qatar yang jelas kekuatan miliernya sangat jauh berbeda dengan Arab Saudi, oleh karean itu dengan menjalin kerjasam bersama dengan Iran juga meningkatkan huungan baik dengan Iran dalam bidang keamanan, konflik antar Arab Saudi dan qtar tidak sampai menyentuh rana peperangan militer, tapi setidaknya hal tersebut  menambah  kekuatan militer Qatar, sehingga Qatar dapat lebih siap jika menghadapi koflik yang merujuk pada peperangan  militer.
Arab Saudi memberikan tengat waktu 10 hari bagi negara Qatar memenuhi tuntutan Aarab Saudi, yang dimana tenggat waktu tersebut dianggap singkat, dan cukup sulit dilakukan , meskipun begitu Qatar juga tidak akan menyetujui tuntutan  Arab Saudi , meskipun waktu yang dibeikan banyak sekaipun, Qatar tetap tidak akan memenuhi tuntutan dari Arab Saudi, yang dimana tuntutan tersebut dianggap besar, dan sulit untuk dipenuhi.


Baik Qatar ataupun Arab Saudi itu sendiri, kedua negara tersebut tentu memiliki cara dan sucut pandang mereka  sendiri dalam menyelesaikan masalah serta daam  mengambil keputusan. Keduanya memiliki hal penting dalam  mendukung motivasi mereka masing-masing . negara Qatar telah melakukan begitu banyak investasi  yang besar dengan menggunakan soft power yang terdri dari pilar olahraga, kebijakan luar negeri, dan juga merancang strategi yang dirancang supaya dapat meningkatkan eksistennsinya di dunia global, sebagai warga negara internasiona yang berwawasan, terkemuka dan juga modern. (Dorsey, 2015) Qatar tidak akan begitu muda patuh pada sebuah perintah terhadap suatu negara yang berusaha untuk ikut ampur dalam urusan negara mereka.
Dalam krisis yang tercipta, dengan usaha yang baik Qatar dapat menghadapi blockade yang dilakukan Arab Saudi dan mengatasinya,  meski pemblokadean itu berdampak pada zona perekonomian mereka,  akan tetapi dengan dukungan dan bantuan dari negara Turki dan Iran, yang menjadi kunci bagi Qatar dalam  menghadapi tekanan  berat yang diberikan oleh Arab Saudi dan sekutunya. Seebagai contoh Qatar tidak memiliki sebuah peternakan, yang dimana al tersebut dipenuhi oleh impor Ara Saudi, tetapi sekarang Qatar sudah memiliki peternakan mereka sendiri, dengan sapi yang di impor oleh Amerika Serikat. (Knell, 2018) Sangat jelas bagi Qatar ultimatum yang diberikan Arab Saudi hanya sia-sia dan tidak jelas, hal ini dikaerenakan  Qatar sudah dapat mandiri dan lebi dalam menghadapi krisis yang ada.


Amerika Serikat sendiri telah mngajuka sebua dialog serta kerjasama  dengan tujuan dapat menyelesaikan konflik yang ada antar Arab Saudi dan Qatar, Amerika juga meminta Arab Saudi untuk berkompromi dalam mengambil sebuah keputusan. (Al-Jazeera, 2017) tindakan Qatar yang menunjukkan tidak adanya rasa takut sama sekali pada ancaman Arab Saudi, membuktikan bahwa, Qatar bnear-benar sudah mampu dalam menghadapi krisis yang akan dating dan menjalankan krisis mereka secar independen serta bebas tanpa adanya hubungan dengan siapapun.

*Kesimpulan.*


Kegagalan yang nyata dari diplomasi koersif yang dilakukan Arab Saudi kpada negara Qatar dapat ter jadi dikarenakan  oleh negara  Qatar yang pada saat itu bisa dikatakan, langsung dalam mencari rekan baru, yang dimana dapat mengimbangi Arab Saudi dalam zona militer mereka. Qatar yang didukung oleh Iran-Turki, dianggap sudah lebih dari cukup kuat untuk dapat melawan  pihak  Arab Saudi serta merta yakin bahwa konflik yang tidak akan membawa mereka pada perang militer terbuka. Dalam bidang militer sendiripun Amerika Serikat tidak dapat campur tang, karena mereka jelas berpihak pada Arab Saudi. Tingkat perlatan militer Qatar pun juga tidak dapat dikatakan dapat memebrikan perlindungan penuh ketika berhadapan dengan agensi militer besar akan tetapi, itu suka dapat dikatakan cukup untuk memenuhi kesenjangan kekuatan militer yang ada. Meski dikatakan tidak cukup baik dalam bidang militer akan tetapi, setidaknya Qatar dapat mempromosikan kekuatan mereka dan membantu  negara kecil di Teluk, dan menolak dengan tegas dikte yang diberikan negara besar.


Reputasi Arab Saudi sebagai negara yang besar dikawasan Timur Tengah tidak akan dapat membawa krisis ini lebih jauh lagi. Hal ini dikarenakan dengan meningkatkan aliansi militer pada suatu negara dapat memperkuat kekuatan militer negara itu sendiri , yang merupakan salah satu dari  cara dalam  membuat kondisi  dalam suatu negara menjadi aman, dan dapat mempaamkan agresi dari kekuatan besar untuk dapat ikut vcampur tangan pada urusan dan permasalahan dalam negera tersebut.  Hal tersebut dibuktikan dari kasus antara Qatar dan Arab Saudi, ang dimana sebuah ultimatum yang diberikan oleh Arab Saudi sendiri tidak membuat Qatar takut dalam menghadapi blockade yng dilakukan Arab Saudi dan sekutu. Sehingga dapat ditarik kesimpulan mengenai tulisan ini bahwa, diplomasi yang dilakukan oleh Arab Saudi kepada Qatar dikatakan gagal, dikarena ketidakpatuhan negara Qatar pada ultimatumdan tuntutan yang diberikan oleh Arab Saudi.


Referensi
Al-Jazeera. (2017, Juli 1). Arab State Issue 13 Demands to end Qatar-Gulf Crisis. https:/www.aljazeera.com/new/2017/06/arab-state-issue-list-demands-qatar-crisis-170623022133024.html.


BBC. (2017). Alasan 4 Negara Puusan Hubungan Diplomatik dengan Qatar . bbc Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun