Â
Nilai pada hakikatnya adalah sebuah kulitas. Kualitas sebuah benda menurut Scheler dapat dibedakan menjadi tiga; kualitas primer, kualitas sekunder, dan kualitas tersier. Keindahan sebuah benda sebagai kualitas nilai, bukan merupakan bagian yang menentukan bagi keberadaan objek, sebab barang yang tidak memiliki nilai keindahan dan kegunaan dapat memiliki keberadaanya. Nilai merupakan kualitas tidak nyata dalam arti kualitas tersebut tidka membentuk bagian dari objek yang mewujudkannya, sebagaimana kualitas pertama.
Â
Ada banyak pemahaman orang tentang nilai. Bagi yang objektivisme erpendapat bahwa niali itu ada dalm diri objek. Apakah orang tersebut menyadari atau tidak. Bagi penilai, nilai itu tergantung pada subjek yag menilai. Itulah sebabnya sekarang ini terdapat aliran relasionalisme aksiologis yang berpandangan bahwa nilai itu bersifat objektif sekaligus subjektif. Ada kualitas primer, sekunder, dan tersier yang dimiliki oleh sebuah objek.
Â
Dalam pembahasan aksiologi, selain membahas tentag hakikat ilia adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari persoalan aksiologi yaitu tentang etika dan estetika. Karena pembahasan tentang dua hal itu sangat luas, seringkali pembahasan tentang kedua ini berdiri sendiri-sendiri. Dalam makalah ini kita bahas keduanya menjadi satu bagian dalam aksiologi meskipun sebagai sebuah pembahasn awal.
Â
Keseluruhan buku ini memaparkan dengan detail cara menuju pemikiran yang filsafat. Terlebih buku ini menambahkan beberapa ayat al-Qur'an sehingga dapat dengan mudah terbayang oleh pembacanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H