2. Kendala Sumber Daya Manusia: Guru mungkin memiliki waktu dan sumber daya yang terbatas, sehingga membatasi kemampuan mereka untuk mengembangkan bahan ajar yang kompleks dan inovatif.Â
3. Kendala Waktu dan Biaya: Mengembangkan materi pembelajaran yang inovatif memerlukan banyak waktu dan biaya serta melibatkan berbagai aspek seperti produksi konten, pemilihan media, dan pengembangan kegiatan pembelajaran. Guru mungkin harus melakukan banyak tugas dan respons lain, sehingga mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan bahan pengajaran yang inovatif.Â
 Contoh pengembangan materi pendidikan yang inovatif:Â
 Beberapa contoh pengembangan materi pembelajaran inovatif antara lain:Â
Â
 1. Pengembangan materi pembelajaran berbasis permainan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas matematika: Pada contoh ini guru mengembangkan materi pembelajaran berbasis permainan untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar matematika. Permainan ini dikembangkan dengan memadukan unsur-unsur permainan yang menarik dan inovatif sehingga siswa merasa terbimbing dan terinspirasi dalam belajar.Â
2. Mengembangkan materi pembelajaran berbasis video untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap pendidikan sejarah: Pada contoh ini guru mengembangkan materi pembelajaran berbasis video untuk menjelaskan dan menyajikan informasi sejarah secara menarik dan informatif. Video-video ini dikembangkan dengan menggabungkan gambar, animasi, dan efek visual lingkungan untuk membantu siswa lebih memahami dan mengkomunikasikan sejarah.Â
Â
 Kesimpulan:Â
 Pengembangan materi pembelajaran yang inovatif sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital. Sejumlah strategi dapat digunakan untuk mengembangkan bahan pembelajaran yang inovatif, seperti mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa, termasuk kebutuhan pembelajaran desain produk, konfirmasi ahli media, ahli materi dan ahli desain, serta eksperimen kelompok skala besar untuk menguji produk. efektivitas materi pembelajaran inovatif, meliputi materi terbuka digital, materi terbuka multimedia, dan materi terbuka berbasis permainan. Pengembangan materi pembelajaran yang inovatif memiliki keunggulan seperti peningkatan kualitas pembelajaran, minat belajar siswa, dan hasil belajar siswa. Namun pengembangan materi pembelajaran inovatif juga memiliki tantangan seperti keterbatasan teknologi dan infrastruktur, sumber daya manusia, waktu dan biaya. Contoh pengembangan materi pembelajaran inovatif adalah pengembangan materi pembelajaran berbasis permainan dan pengembangan materi pembelajaran berbasis video. Mengembangkan materi pembelajaran yang inovatif dapat meningkatkan pembelajaran di era digital dengan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan mencapai pembelajaran yang lebih baik. hasil dan meningkatkan pemikiran kritis peserta. Selain itu, pengembangan materi pembelajaran digital dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas pendidikan.Â
Â