Mohon tunggu...
Hasan Abdul hafidz
Hasan Abdul hafidz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasisiwa D3 -Bahasa Inggris

Seorang Mahasiswa yang sedang menginprov diri dengan mencari knowledge , dan memiliki minat ke martial art

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Memenuhi Protein Harian untuk Anak Remaja di Masa Pertumbuhan

31 Oktober 2024   08:15 Diperbarui: 31 Oktober 2024   08:38 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Protein adalah nutrisi yang berperan penting dalam pertumbuhan fisik maupun pada pertumbuhan kecerdasan seseorang . Terlebih di saat manusia masih berada di masa - masa pertumbuhan , yaitu masa remaja. 

Yang mana masa remaja itu masa yang krusial bagi seseorang, karena seseorang mengalami banyak perubahan fisik, hormon dan psikologi atau pemikiran.Dengan memenuhi kebutuhan protein harian , akan sangat membantu pertumbuhan yang terjadi pada orang itu.

Pentingnya protein pada saat masa pertumbuhan , dikarenakan peran protein dalam pembentukan otot , memproduksi enzim dan hormon, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dan di masa remaja,yang mana pertumbuhan otot, tulang,dan organ -organ tubuh berlangsung dengan cepat. 

Apabila kebutuhan protein tidak mencukupi , maka itu berpengaruh menghambat pertumbuhan otot dan tulang, yang berakibat kekurangan masa otot dan tulang bahkan bisa menghambat pertumbuhan .Protein juga berperan dalam memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, karena cidera atau luka - luka yang sering di alami para remaja yang aktif dalam kegiatan fisik.

Selain membangun masa otot dan membantu pertumbuhan tulang,protein juga berperan penting dalam menjaga sistem imun dalam tubuh. Protein membantu memproduksi antibodi yang digunakan untuk melawan infeksi dan penyakit dalam tubuh. 

Dan anak remaja yang tidak mencukupi protein hariannya, lebih rentang terhadap penyakit karena sistem imun mereka yang tidak berfungsi secara maksimal.Oleh karena itu memenuhi kebutuhan harian protein sangat di anjurkan untuk anak remaja.

Sumber protein bisa didapat dari berbagai jenis makanan,baik dari sumber hewani,yaitu; daging, telur ,ikan ,dan susu , maupun dari sumber nabati ,yaitu; kacang-kacangan,biji-bijian, tahu,dan tempe. Dan dari sumber protein di atas setiap jenis makanan memiliki kandungan protein yang berbeda-beda. 

Seperti, 100 gram daging sapi mengandung 25- 36 gram protein , sedangkan dalam 100 gram telur mengandung 12 gram protein.

Dan menurut saya sebagai anak rantau tempe adalah tahta teratas makanan yang mengandung tinggi protein dan ramah di kantong anak rantau, karena di setiap 100 gram tempe mengandung kurang lebih 36 gram protein .

Dan setiap anak remaja  memiliki batas minimal asupan protein harian yang berbeda-beda . Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia, remaja laki-laki berusia 13–15 tahun dianjurkan untuk mengkonsumsi protein sebesar 72 gram/hari dan perempuan 69 gram/hari, sedangkan berusia 16–18 tahun sebesar 66 gram/hari untuk laki-laki dan 59 gram/hari untuk perempuan. 

Namun aktivitas sehari- hari dapat memengaruhi kebutuhan protein harian , contohnya anak yang hobi olahraga pasti membutuhkan asupan protein yang lebih tinggi di banding anak yang hobinya berdiam diri di rumah .

Karena umumnya anak yang hobi berolahraga membutuhkan sekitar 1,2 hingga 2,0 gram protein per kilogram berat badan per hari, tergantung pada intensitas dan jenis olahraga yang dilakukan.Karena protein berperan untuk pemulihan otot dan pengembangan kekuatan bagi anak yang memiliki hobi berolahraga. 

Sedangkan kebutuhan protein bagi anak yang hanya berdiam diri ,hanya membutuhkan protein sekitar 0,8 hingga 1,0 gram per kilogram berat badan per hari.Untuk menunjang pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh , tidak sebanyak anak yang hobi berolahraga.

Namun sesuatu yang berlebihan itu tidak baik , berlebihan protein juga tidak baik. Berlebihan mengkonsumsi protein ,terutama dari daging yang banyak mengandung lemak menyebabkan risiko obesitas dan gangguan fungsi ginjal. Oleh karena itu kita harus bisa memilih dengan cermat sumber protein mana yang akan kita konsumsi dan berpengaruh baik pada pertumbuhan tubuh kita.

Menurut saya edukasi pentingnya mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi protein, ini masih jarang di kalangan masyarakat . Karena kebanyakan orang tua di indonesia terutama kalangan menengah ke bawah lebih mementingkan kenyangnya dari pada nutrisi yang ada pada makanan yang di suguhkan untuk keluarganya.

 Mungkin masalah finansial juga mempengaruhi suatu keluraga untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan mereka. Padahal ada makanan yang namanya tempe dan tahu , salah dua makanan yang tinggi akan kandungan protein dan harganya sangat ter-jangkau.

Dengan syarat,cara pengolahan nya jangan berulang-ulang karena itu akan menjadi ultra proses food yang mana itu mengurangi nutrisi yang ada di bahan makanan.

 

Dan menurut saya sebagai anak remaja yang sudah berumur 18 , jikalau waktu bisa di putar kembali , ke umur 15 tahun,mungkin saya akan memperbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi protein . Dan memperbanyak kegiatan angkat besi dan cardio . Sehingga di masa sekarang  tinggi badan dan proporsional badan saya menjadi lebih atletis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun