M A S N I
Oleh : Hasanuddin, SE., MM
Masni namanya murid kelas enam yang satu sekolah dengan saya, kami bertetangga, ayahnya seorang petani dan ibunya berdagang dipasar dan ayah saya seorang guru dan ibu saya seoranga pedagang pakaian, masni anak manis, centil dan sedikit cerewet,tapi pintar, Â sementara saya pendiam dan sedikit pemalu, tapi otak juga encer
Saya dan masni setiap hari kami berangkat kesekolah bersama, maklum kami satu kelas terkadang. Masni selalu mendahului saya dalam persiapan kesekolah dia memang rajin dan tekun
Iccan...iccan... Lutta ( Malas ).... teriaknya didepan pintu rumahku, ya memang hampir tiap hari kerjanya memang teriaki saya
Ya... tunggu cerewet...balasku dari dalam rumah, saya sementara sarapan
Cepat.. sudah jam berapa ini teriaknya lagi dasar Lutta
Tunggu ...tunggu Cerewet, dasar cerewet...
Sore itu  ketika telah selesai pengumuman kelulusan kelas 6 di sekolah kami. Bapak dan ibu masni berkunjung kerumah saya menemui bapak dan ibu saya. Saya bertanya-tanya ada apa bapak dan ibu masni kerumah, saya mengendap-endap berjalan kepintu tengah agar dapat mendengar percakapan mereka.
Ada apa gerangan tetangga dekat datang berkunjung, sapa ayahku bersamaan dengan ibuku,