Mohon tunggu...
Haryo WB
Haryo WB Mohon Tunggu... Penulis - Sinau Bareng
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis merangsang refleksi, jadi jika kamu tidak bisa mereflesikan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Belajar Intelijen Bersama Ghassem Saberi Gilchalan

14 Desember 2021   11:37 Diperbarui: 14 Desember 2021   11:43 2109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam peperangan, penggunaan teknik kabar angin tersebut seringkali menentukan kemenangan. Hal inilah yang menyebabkan dunia intelijen mengembangkan pelatihan khusus pengembangan rumor atau kabar angin tersebut untuk kepentingan nasional. Meskipun demikian, yang harus dipahami bahwa teknik yang dikembangkan di dunia intelijen bukan teknik fitnah-memfitnah tanpa dasar yang bertujuan menjerumuskan seseorang atau kelompok dalam pertarungan politik. Intelijen memiliki standar moral yang tinggi dimana landasannya adalah keselamatan bangsa sebagaimana kebohongan Pandawa terhadap Bhagawan Drona. 

Standar moral intelijen menyebabkan penggunaan rumor hanya sebagai faktor pendukung terhadap situasi konflik dihadapi suatu negara. Sangat jarang sebuah rumor dapat merubah secara total suatu keadaan yang seluruhnya menjadi positif menguntungkan pengembang rumor. Fungsi rumor adalah untuk menegaskan atau mengkonfirmasi suatu kecurigaan atau keyakinan yang telah berkembang di masyarakat. Tujuannya untuk menciptakan suasana yang mengarah pada rasa takut lawan, kebencian, keputusasaan, atau harapan.  

Terakhir, rumor adalah suatu cerita bohong yang masuk akal yang dikembangkan dalam suatu sirkulaasi komunikasi dan arus informasi yang bertujuan mencelakakan atau merusak citra target baik individu, kelompok maupun negara. Sebuah rumor yang 'baik' (bukan baik secara moral melainkan secara teknik) adalah meskipun salah atau kurang tepat, namun masuk akal, sederhana, sesuai dengan tujuan, jelas, menggiring pada suatu keyakinan tertentu, kongkrit dan tepat. 

Cukup sulit untuk menciptakan rumor yang 'baik' tersebut. Namun apabila memiliki separuh saja karekater dari rumor yang 'baik'. Pelemparan rumor tersebut dapat menjadi suatu cipta kondisi yang efektif dan kemudian efeknya diperbesar oleh media dan akhirnya dapat diterima publik atau menciptakan kebingungan publik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun