Mohon tunggu...
Haryono Hs
Haryono Hs Mohon Tunggu... -

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Gowes Tour de Borobudur XV

15 November 2015   07:58 Diperbarui: 15 November 2015   09:47 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gowes kali ini cukup menantang..... Tour de Borobudur, route Semarang ( Srondol – candi Borobudur ). Walau tentu saja, kami yang dari Salatiga tidak harus ke Semarang terlebih dahulu, tetapi bisa langsung bergabung dari Pos I SPBU Bawen, atau Pos II di depan Kopi Eva Banaran. Namun bedasar kesepakatan pertemuan malam sebelumnya, ada dua rekan kami yang bergabung dari pos I bawen. Dan kami ber tujuh akan bergabung di pertengahan Pos I dan Pos II , tepatnya di pertigaan Brongkol .

Walau dari Brongkol, membayangkan routenya yang meliuk liuk naik turun tanjakan, semula ragu juga, apa mampu awak naik turun begitu. Tetapi oleh karena sudah disepakati, kita bareng - bareng dari Brongkol, ya sudah .... gas terus saja, ( jalani saja ) .... toch dikawal mobil.

Alhamdulillah walau dengan ngos ngosan, utamanya saat nanjak telat oper gigi...sampai juga kami di pos II. Walau jaraknya tidak begitu jauh, tetapi tanjakan nya.... mantap sekaligus ngangenin untuk ditempuh lagi. Walau tentu saja harus super hati - hati terhadap kendaraan bermotor yang melintas di samping kita.

Setelah istirahat sejenak, minum teh hangat serta arem - arem pengisi perut, kami lanjut menuju pos III, depan Alun alun Magelang. Di jalur antara pos II dan pos III, jalanan relatif lebih ramai, tentu saja di samping konsentrasi plus juga hati hati. Hingga pos III ini jarak tempuh yang sudah kami lalui mencapai 42 km. Wouw....keren.

Setelah istirahat sejenak di pos III sambil mengendorkan urat kaki, kita berangkat lagi di route terakhir kota Magelang – candi Borobudur sejauh 22 km. Alhamdulillah.... kami tiba di candi Borobudur sehat tidak kurang suatu apa.

Beberapa hal yang dapat awak catat, adalah : salute atas kesiapan keprofesionalan panitia : Dari jersey yang ciamik, tanda pengenal peserta, route tour, tanda pengenal sepeda, dan pos pemberhentian semua nya jelas tertib. Bahkan polisi di sepang route....luar biasa banyak dan sangat sangat membantu kelancaran tour ini.


Oh ya ada kejadian menarik saat awak lagi menunggu salah satu rekan yang awak pikir masih tertinggal di belakang, karena tadi mengalami kram kaki. Salah satu panitia bersepeda motor menghampiri dan menanyakan ; “ Apa ada yang tertinggal dan bisa kami bantu “ ? Awak jawab saja, mungkin masih ada kawan yang tertinggal di belakang, tetapi sudah awak suruh mobil untuk menjemput balik “. Eeee ... setelah dijemput tidak ada, awak putuskan untuk lanjut, ternyata beliau sudah di depan.

Borobudur sudah di depan mata. Alhamdulillah kami satu group lengkap sehat dan selamat, bisa menyelesaikan gowes hingga akhir. Semoga penyelenggaraan di tahun berikutnya lebih baik. Aamiin. Menyitir salam teman awak di grup : “salam dua roda satu hati”.
So.....salam gowes dan salam sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun