Mohon tunggu...
Hary Hermawan
Hary Hermawan Mohon Tunggu... Dosen - Seorang yang mencoba menjadi blogger. Menjadikan Blogging sebagai media untuk berbagi dan beramal.

Hary Hermawan, seorang yang mencoba menjadi blogger. Menjadikan Blogging sebagai media untuk berbagi dan beramal. www.haryhermawan.com.

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

Esport dari Sudut Pandang Pengamat Pariwisata

25 Juli 2019   10:13 Diperbarui: 25 Juli 2019   10:25 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertandingan E-Sport

Mungkin judul artikel saya kali ini sedikit terkesan agak nyleneh, dengan salah satu membahas game. Pada awalnya penulis juga tidak pernah terfikir sama sekali untuk menulis artikel tentang game. Bahkan, bermain game saja mungkin hanya sesekali sebagai pengisi waktu luang.

Akan tetapi, saya tetap menyempatkan untuk menulis, karena perhatian saya mulai terbawa ketika salah satu game online bernama Mobile Legends mulai terkenal dan banyak dimainkan di kalangan Mahasiswa saya. Setiap ketemu anak-anak (red: Mahasiswa) yang mojok pegang HP bermain game ini.

Lebih mengagetkan lagi bagi saya karena nama game ini juga sempat disinggung dalam debat calon presiden 2019, sebagai materi debat yang diajukan oleh calon presiden petahana yaitu Bapak H. Ir. Joko Widodo dan calon wakilnya KH. Dr. Maruf Amin.

Hal inilah yang menimbulkan ketertarikan saya untuk mencari tahu apa itu game Mobile Legends, yang sempat menghebohkan debat capres ini.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang game Mobile Legends, terlebih dahulu saya akan mengenalkan apa itu e-sport agar pembaca memiliki persamaan persepsi dengan saya.

Lee (2015) dalam artikelnya yang berjudul "E-Sports as a Growing Industry" mengatakan bahwa istilah e-sport berasal dari bahasa Inggris yang mulai muncul pada tahun 2000, yang berarti olahraga elektronik.

Mungkin diantara kita banyak yang belum familiar dengan istilah  e-sport ini, ada juga yang menyangsikan apa betul game hp bisa menjadi olahraga? Namun pada kenyataanya sebuah permainan atau game untuk dapat diakui sebagai "olahraga" jika setidaknya mememenuhi kriteria sebagai berikut:

1.      Secara umum sebuah olahraga yang diusulkan harus mencakup unsur kompetisi.

2.      Olahraga tidak boleh mengandalkan elemen "keberuntungan" apa pun yang secara khusus diintegrasikan ke dalam olahraga.

3.      Olahraga tidak boleh dinilai untuk menimbulkan risiko yang tidak semestinya terhadap kesehatan dan keselamatan atletnya atau peserta

4.      Olahraga yang diusulkan tidak boleh membahayakan makhluk hidup.

Dalam praktiknya, e-sports melibatkan sejumlah genre permainan yang berbeda termasuk orang pertama penembak, permainan olahraga, game balap, game aksi, dan game strategi real time. Game-game ini dimainkan secara kompetitif, baik satu lawan satu atau dalam tim kecil.

Asosiasi e-sports Korea (KeSPA) mendefinisikan e-sports sebagai kegiatan rekreasi di dunia maya di Korea dimana para peserta mencocokkan keterampilan permainan elektronik mereka satu sama lain untuk menang atau kalah.

Tidak ada criteria khusus suatu bentuk game untuk dapat diakui sebagai e-sport, yang penting suatu game tersebut dapat diterima sebagai e-sport dan dapat dilakukan kompetisi E-Sports internasional (Szablewicz, 2016).

Namun secara umum, para akademisi memiliki kesepakatan untuk mengkonsepkan e-sport melalui dua kriteria utama seperti dijelaskan oleh Karhulahti (2017) dalam tulisanya yang berjudul "Reconsidering E-sport: Economics and Executive Ownership" yaitu adanya ciri khas pada pemakaian teknologi (komputer, dunia maya, elektronik) dan adanya kompetisi tingkat lanjut (atletis, profesionalisme, olahraga).

Dalam memahami game dan esport dari khasanah pemahaman  ilmu pariwisata dikenal istilah rekreasi. Rekreasi (bahasa Latin, re-creare) secara harfiah berarti'membuat ulang', adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. 

Halini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang di samping bekerja. Kegiatan yang umum dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, bermain, dan hobi. 

Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan. Rekreasi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang secara sengaja sebagai kesenangan atau untuk kepuasan, umumnya dalam waktu senggang. Rekreasi memiliki banyak bentuk aktivitas di mana pun tergantung pada pilihan individual. Beberapa rekreasi  bersifat pasif seperti menonton televisi atau aktif  seperti olahraga

Melihat uraian diatas, maka dapat dikatakan bahwa Game Mobile Legend dapat dikategorikan sebagai suatu olahraga elektonik (e-sport) dan juga salah satu bentuk rekreasi. 

Karena bermain game Mobile Legends juga termasuk kegiatan olahraga dan rekreasi, maka penulis tertarik untuk mencoba game ini, kemudian memutuskan membuat account game dengan nama "Hary Dchater" (nama popular saya di dunia maya) kemudian mencoba beberapa kali permainan untuk memuaskan rasa penasaran saya. 

Game Mobile Legend memiliki berbagai mode bermain yang dapat dimainkan secara online pada waktu realtime bersama orang lain (team macth). Satu tim secara default terdiri dari 5 orang, yang dapat memilih avatar (sering disebut hero) dengan role berbeda-beda seperti: tank, marksman, mage, assassin dan bahkan role support juga ada. Saya sendiri lebih sering mengambil role tank.

Berdasarkan pengalaman, saya menyimpulkan bahwa game mobile legend merupakan game yang gampang-gampang susah untuk dimainkan, "gampang dimainkan susah untuk menang." 

Banyak sekali faktor yang akan menentukan kemenangan, misalnya kekompakan bermain, strategi, bahkan komposisi pemilihan role hero sangat menentukan. Selama bermain dalam mode classic saya sangat mudah menang, tetapi berbeda halnya saat bermain mode rangking, yang lebih sering kalah.

1.      E-sport sebagai bisnis dinilai sanggup menghasilkan perputaran uang yang cukup menggiurkan. Sebagai contoh perusahaan Grand Arena pernah menyelangarakan kompetisi e-sport PBNC (Point Blank National Championship)  dengan hadiah milyaran rupiah, yang dimenangkan oleh tim e-sport RRQ Endeavour yang mendapatkan hadiah sebesar 1 miliar rupiah.  Event lainya, yaitu ASL 2018 yang grand finalnya diadakan pada 6 Mei 2018 lalu menawarkan hadiah 500 juta rupiah bagi pememangnya.

2.      E-sport mampu menawarkan peluang kerja baru sebagai gamer

Selain mendapatkan pengasilan yang berasal dari hadiah kompetisi, seorang gamer profesional juga mampu mendapat penghasilan tambahan dari aktifitas lain, misalnya sebagai youtuber, atau bintang iklan suatu merek produk yang masih berkaitan dengan game. 

Sehingga total penghasilan gamer professional dapat jauh lebih besar lagi. Sebagai gambaran, penghasilan gamer professional asal indonesia yang dikenal sebagai Muhammad "In Your Dream" Risky sekitar Rp. 60,3 juta per bulan.

3.      Dari kacamata saya, E-sport juga mampu menghadirkan bentuk wisata rekreatif yang baru. Dengan banyaknya event e-sport yang sangat diminati serta menghibur ternyata menimbulkan setidaknya mobilisasi penggemar dari berbagai kota untuk menikmati pertandingan secara live. Sehingga daya tarik kompeteisi e-sport dapat dinilai layak dimasukan dalam kalender event wisata tahunan di suatu kota penyelenggara

Sebagai gambaran, dalam suatu pertandingan esport mampu mendatangkan pengunjung yang cukup besar sekitar 8,5 juta penonton menonton pertandingan e-sport secara langsung (lihat link.)

Dampak ekonomi ikutan dari event ini juga mampu memicu roda pergerakan ekonomi kreatif. E-sport mampu memacu tumbuhnya peluang bisnis baru di bidang digital kreatif, khususnya produksi game. 

E-sport juga  mampu memicu perkembangan industry digital kreatif khususnya produksi game di Indonesia untuk lebih produktif dalam menghasilkan karya karya yang menarik. selain dalam hal digital, industri kreatif juga turut menikmati dampak positif seperti adanya kerajinan-kerajinan bertema e-sport seperti yang banyak diiklankan melalui instragram.

Ide Artikel ini pernah disampaikan di website pribadi penulis www.haryhermawan.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun