Di awal olesan tidak terjadi reaksi apa-apa hanya terasa dingin. Tapi setelah sekitar satu menit, mulai terasa panas kemudian menyebar di permukaan kulit. Semakin lama semakin hangat dan segar. Hah... Nyamannya. Tak terasa rasa pegal di betis dan punggungku mulai reda. Aku pun mulai menghampiri temanku yang sedang duduk di gubuk.
"Jeng! Geliga Krim-nyamasih?" tanyanya.
"Masih, pegel juga?"
"Iya nih, untung kamu beli Geliga Krim. Bagi dong!"
Dia mulai mengoleskan dan memijit bagian bahu dan betisnya dengan pelan. "Wah, rasa pegel di tubuhku udah mendingan. Kamu siap melanjutkan perjalanan ke Bukit Hud?"
"Siaplah, entar kalo pegel kumat, kan tinggal olesin Geliga Krim."
Kami pun mulai melanjutkan perjalanan ke objek wisata selanjutnya. Ternyata jalur menuju Bukit Hud dari Pantai Menganti sangat menantang. Terutama saat menuju puncak bukit. Jalan yang sempit dengan tikungan tajam tanpa ada pagar pelindung membuat aku dan temanku harus ekstra memompa jantung. Di sebelah kanan jalan ada tebing tinggi yang kapan saja bias longsor sedangkan sebelah kiri terlihat jurang yang dalam. Dengan perasaan was-was temanku terpaksa memacu motornya sangat pelan agar selamat sampai tujuan.
Alhamdulillah setelah satu jam kami sampai di lokasi. Sambutan ramah dari pengawai loket tiket dan pedagang di Bukit Hud membuatku tak sabar untuk menjelajahi tempat ini. Aku sempet bingung dengan lokasi ini dikarenakan hanya ada satu spot foto yang terlihat dari parkiran. Setelah mendapatkan informasi dari salah satu pengawai loket. Ternyata kami berdua harus mendaki dua puncak bukit yang saling berdampingan untuk mendapatkan spot yang terbaik yaitu spot Kupu-Kupu dan Samudra Hindia.
Hah, rasanya tidak percaya setelah tenaga cukup terkuras mengelilingi pantai Menganti, kini aku harus menaiki dua bukit lagi. Sayang jika harus menyerah begitu saja, aku pun memutuskan untuk menuju kedua spot tersebut. Karena ada sebuah istilah yang mengatakan 'Moment yang indah itu tidak hanya tercipta dari hasil jepretan foto'. Itulah mengapa aku harus tetap bertekad melanjutkan perjalanan ini agar aku bisa merasakan moment indah di Bukit Hud.Â
 Rasa lelah benar-benar terbayar saat kami berada di tepi tebing. Hembusan angin dan kicauan burung yang berterbangan langsung menyambut kami. Pesona yang nyata terlihat di spot Kupu-Kupu adalah pemandangan tegas garis pantai Selatan yang berpadu dengan daratan hijau yang luas.