Plagiasi berat : Plagiasi beratini memiliki kesamaanyang sangat ketarayaitu dengan persentase diatas 70%.
Tipe Plagiasi
Menurut Soelistyo (2011 dalam Suardana, 2016; dan Afiyanti et al., 2015) ada beberapa tipe plagiasi :Â
a. Plagiarism kata demi kata (word for word plagiarism). Penulis menggunakan kata-kata penulis lain (persis) tanpa menyebutkan sumbernya.Â
b. Plagiarism atas sumber (Plagiarism of Source). Penulis menggunakan gagasan orang lain tanpa memberikan pengakuan yang cukup (tanpa menyebutkan sumbernya secara jelas).Â
c. Plagiarism kepengarangan (Plagiarism of Authorship). Penulis mengakui sebagai pengarang karya orang lain.Â
d. Self-plagiarism. Termasuk dalam tipe ini adalah penulis mempublikasikan satu artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi, termasuk mendaur ulang karya tulis/karya ilmiah.
Pencegahan Plagiasi
- Membuat kutipan langsung Yaitu dengan cara menyalin kalimat, frase, atau salah satu bagian dari teks secara langsung dengan kata-kata yang sama persis disertai dengan tanda petik.Â
- Membuat Parafrase TekS Yaitu menuliskan kembali bagian dari teks dari sumber yang akan kita masukan dalam karya tulis kita, namun ditulis dengan kata-kata sendiri, selanjutnya cantumkan nama pengarang/pemilik ide yang kita gunakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H