Â
Â
 Skenario yang digarap Hilman juga sangat komunikatif dengan penontonnya. Rasanya kejailan Lupus yang pupus dalam film Bangun Dong Lupus justru dalam film Juara The Movie terbangun sempurna. Bolehlah kalau Bisma dalam scene-scene drama romantismenya mau dipersonifikasikan sebagai Lupua era milinium. Meski untuk itu, Bisma punya banyak pe er yang harus dia kerjakan. Boleh jadi kalau untuk Sm*shblast dan Bismania yaitu komunitas penggemar Sm*sh dan Bisma gaya tengil Bisma mendekati Bella (Anjani Dina) bisa bikin meleleh dan baper.
Alhasil secara keseluruhan Juara The Movie tampil lebih jujur dan segar dari segala aspeknya. Bully yang menjadi benang merah cerita tidak dibiarkan lepas tetapi punya jalinan kuat dengan penghargaan negara pada sosok pahlawan yang lupa dihargainya. Sesungguhnya itulah alasan mendasar mengapa sejak awal kisah, Bisma ingin betul menjadi juara di mata ibunya, karena dia ingin keluarganya tampil dengan dada dan wajah yang tegak penuh percaya diri.
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H