Kota Tangerang tidak dapat dipisahkan dengan budaya Tionghoa-nya. Maka tidak mengherankan jika banyak tempat wisata di kota tersebut mengandung kultur negeri Tiongkok. Saat berkunjung ke sana Anda bisa menjumpai beberapa klentang tua seperti Wihara Boen San Bio yang dibangun pada tahun 1689.
Klenteng kuno lain yang berdiri di wilayah Kota Tangerang adalah Wihara Boen Tek Bio. Tempat ibadah masyarakat Tionghoa tersebut biasanya ramai dikunjungi pada saat Imlek maupun perayaan khas Cina lainnya. Wihara itu juga dikenal karena tradisi Gotong Toapekong-nya yang digelar setiap dua belas tahun sekali. Ada pula Klenteng Sampo Tay Jin untuk menghormati Ceng Ho, panglima besar Cina yang beragama Islam.
Kebudayaan tanah Tiongkok juga bersanding harmonis dengan kultur lokal. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya Masjid Kalipasir yang memadukan arsitektur Indonesia, Arab, serta Cina. Selain masjid kuno tersebut, Kota Tangerang juga memiliki Masjid Raya Al Azhom yang megah dan Masjid Pintu Seribu yang unik.
Selain destinasi wisata bernilai sejarah dan religi, Kota Tangerang juga memiliki tempat rekreasi alam yaitu Situ Rawa Cipondoh. Danau wisata itu dilengkapi dengan berbagai wahana permainan seperti sepeda air dan flying fox. Anda juga bisa menikmati panorama danau dengan berkunjung ke Situ Bulakan yang terletak di Kecamatan Periuk.
Bila ingin berlibur ke Kota Tangerang, sebaiknya Anda menggunakan kendaraan pribadi. Dari Jakarta, arahkan kendaraan Anda ke memasuki Jalan Tol Jakarta-Tangerang lalu Jalan Tol Tangerang-Merak. Setelah keluar tol, masuk ke Jalan Moh. Thamrin. Jalan tersebut akan mengantarkan Anda ke Kota Tangerang. Anda juga dapat mengakses kereta dari beberapa stasiun di Jakarta dan turun di Stasiun Tangerang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H