2. materialitas:
Auditor harus mempertimbangkan tingkat materialitas ketika menentukan apakah unsur tertentu yang dipilih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan secara keseluruhan. Ketika item-item ini berdampak signifikan, auditor lebih memperhatikan dan melakukan review yang lebih komprehensif.
3. Kompleksitas:
Pemeriksa harus mempertimbangkan kompleksitas poin seleksi. Jika itemnya rumit, penguji mungkin memerlukan sumber daya tambahan, keahlian khusus, atau metode pengujian yang lebih canggih untuk memahami dan menguji item tersebut.
 4. Kepentingan Relatif:
Auditor harus mempertimbangkan kepentingan relatif unsur-unsur yang dipilih terhadap laporan keuangan secara keseluruhan. Ketika item-item tersebut memiliki dampak yang signifikan, pemeriksa lebih memperhatikan dan melakukan pengujian yang lebih detail.
5. Bukti audit yang tersedia:
Auditor harus mempertimbangkan apakah terdapat bukti audit yang signifikan untuk unsur yang dipilih. Ketika terdapat keterbatasan dalam bukti audit yang tersedia, auditor dapat membuat keputusan tentang tingkat keyakinan yang akan ditempatkan pada unsur tersebut.
Poin-poin di atas akan membantu auditor untuk merencanakan dan melaksanakan audit dengan baik dan mengidentifikasi kemungkinan risiko atau cacat pada poin-poin yang dipilih. Hal ini memastikan bahwa pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dan profesional.
Persamaan 5: SA 501 bukti audit, dan barang audit diaman f((g(1)), berikut ini:
f(x) = x2 – 10
g(x) = x + 5
Tentukan berapa nilai pertimbanagn spesifik pada unsur pilihan yang dibuat oleh KAP pada