Persamaan tersebut mencerminkan total keseluruhan dari korelasional x1 dan x2 sebagai variabel income dan beban dari perusahaan XYZ. X1 dan x2 pun akhirnya merupakan perwakilan dari komponen income dan beban didalamnya. Sehingga diinterprestasikan bahwa aturan pajak yang diimplementasikan dapat dilakukan pengaturan income dan beban terhadap anak perusaan di negara lain.
SOAL 4(A)Â
Persamaan terhadap hubungan demand (qd) dan supply (qs) ini diwujudkan sebagai bagian dari tax heaven country dimana permintaan dalam persamaan 3-p itu adalah demand yang menurun dan harga yang naik. Sedangkan 6p-4 itu harga akan bertambah atau naik jika penawaran juga naik.
SOAL 4 (B)
Persamaan tersebut telah menggambarkan bahwa demand dan supply yang dilambangkan Qd dan Qs merupakan konteks dari tax heaven country. Dimana persamaan 8-p adalah permintaan yang menurun karena harga naik. Titik keseimbangan antara permintaan dan penawaran ditunjukkan oleh persamaan Qd = Qs, di mana jumlah yang diminta (Qd) sama dengan jumlah yang ditawarkan (Qs).Â
Dampak kebijakan perpajakan yang menguntungkan di negara pajak langit terhadap harga dan volume transaksi dapat dilihat dengan menggunakan titik keseimbangan ini. Seperti yang ditunjukkan dalam persamaan gambar 4(b2), jika tingkat harga (p1) produk atau jasa adalah 2,70, maka akan ada keseimbangan dengan nilai 5,3, dan jika tingkat harga (p2) produk atau jasa adalah -3,7, maka akan ada keseimbangan dengan nilai 11,7. Dengan demikian, nilai 8 dihasilkan dari persamaan 2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H