Mohon tunggu...
Muhammad Harun Sukarno
Muhammad Harun Sukarno Mohon Tunggu... Akuntan - NIM 55521120014, Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

UNIVERSITAS MERCU BUANA, PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI, MATA KULIAH PAJAK INTERNASIONAL - P552120005 - Kamis 19:30-22:00 (XC-008) (Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak) UNIVERSITAS MERCU BUANA, PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI PEMERIKSAAN PAJAK - P552120006 - Sabtu 14:30-16:59 (I-404) (Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Determinants of Risk Based Tax Audit

10 April 2023   18:10 Diperbarui: 10 April 2023   18:17 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Risk based tax audit merupakan salah satu Voluntary compliance  yang digunakan untuk meningkatkan penerimaan negara dengan mengacu pada resiko ketidakpatuhan wajib pajak (Vellutini, 2011 ).

Metode 

Riset ini menggunakan metode literature review dengan 3 jurnal yang diberikan oleh Prof Apollo terkait risk based tax audit yang ditulis oleh Advani et al (2017) yang berjudul The dynamic effects of tax audits, Loyland et al (2019) yang berjudul Compliance effects of risk based tax audits dan Eberhartinger  (2021) yang berjudul Are risk-based tax audit stretegies rewarded? An analysis of corporate tax avoidance.  Menurut Sanjaya (2013) literature review merupakan proses untuk mendalami dan memahami bacaan dalam bahan pustaka berdasarkan data sekunder seperti buku, dokumen, jurnal, hasil penelitian orang lain terkait topik permasalahan yang sedang dilakukan proses penelitian. 


Hasil Penelitian 

1. Kepatuhan Pajak

Otoritas pajak memiliki kewenangan untuk melakukan pemungutan pajak terhadap sumber penghasilan wajib pajak secara optimal melalui tarif pajak dan kemudahan birokrasi perpajakan program audit pajak dilaksanakan terhadap 35.000 SPT PPh di Inggris. Setidaknya terdapat sekitar 6,5% pajak tidak tertagih, AS 16,3%. Berangkat dari permasalahan tersebut, audit perpajakan merupakan sebuah langkah untuk meningkatkan kepatuhan pajak WP. Untuk mengetahui permasalahan tersebut, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah efeek dinamis dari perubahan perilaku WP dalam kurun waktu tertentu. Sehingga otoritas pajak mampu untuk menegakkan hukum secara optimal.

Pajak Inggris Thority melakukan audit secara acak terhadap 35.000 wajib pajak terhadap pelaporan pajak penghasilan dengan satu grup kontrol setiap tahun. Beberapa hasil yang diperoleh adalah perlu adanya perubahan dalam legitimasi hukum, pendeteksian penghindaran pajak, dan modernisasi dibidang perpajakan.

Tingkat penghasilan WP dari beberapa sumber yang bersifat stabil dari waktu ke waktu adalah anuitas pensiun dan sumber penghasilan yang tidak stabil adalah penghasilan wirausahawan. Apabila penggelapan pajak mulai terdeteksi, pemerintah akan mengenakan pajak sesuai dengan jumlah yang digelapkan, denda tambahan dan hukuman yang sesuai dengan perundang-undangan.

2. Risk Based Tax Audit 

Sistem pemungutan pajak di Inggris Raya menganut self assessment dengan PPh merupakan penerimaan terbesar di Inggris sebanyak 25% pada tahun 2014 - 2015. Sumber penghasilan yang dikenakan pajak adalah anuitas pensiun, properti, bunga deposito, deviden. Setiap wajib pajak yang memiliki tunjangan pribadi akan dikuurangi dengan sumber penghasilan tersebut dengan tarif pajak progresif.

Hal yang sama terjadi di AS, dimana 11 juta dari total keseluruhan 31 juta mengajukan restitusi pajak. Dalam penyampaian SPT tahunan, WP OP cenderung menunjukkan ketidakpatuhan dan melakukan upaya untuk mempertahankan jumlah pajak seminim mungkin dengan cara para wiraswasta yang memiliki penghasilan 100.000 terhadap gaji direktur, tuan tanah dan pensiunan. HMRC setelah akhir tahun pajak akan menyerahkan SPT. Kasus audit acak untuk sementara dipilih dari populasi individu yang dikeluarkan dengan pemberitahuan untuk mengajukan.

Pada titik ini, HMRC memiliki daftar pembayar pajak yang hampir lengkap yang akan mengajukan SPT tahun 2006/07, tetapi sejumlah kecil pembayar pajak hilang. parameter yang digunakan adalah minat dan estimasi digunakan untuk mengetahui seberapa rata-rata audit terhadap individu dan tahun pajak.

Efek jangka pendek dan jangka panjang berupa bukti ketidakpatuhan pajak di Inggris menunjukkan 12% dari total wajib pajak, 9% dari total pendapatan tidak dilaporkan dan 4% berutang lebih dari 10.000 secara kolektif berutang lebih dari 42% dari pendapatan. Efek kedua yang ditimbulkan adalah pelaporan pihak ketiga yang menunjukkan hasil bahwa tingkat penghasilan berpengaruh terhadap pelaporan pajak meskipun besar potensi terjadinya kesalahan dalam pelaporan. Efek ketiga adalah efek dinamis dimana perilaku individu telah menyoroti kebijakan belajar sebagai staretegi audit yang optimal. Efek keempat adalah pemahaman terhadap mekanisme pelaporan dan persepsi dari pendeteksian ketidakpatuhan pajak.

Efek dinamis dari audit terhadap penghasilan yang direstitusi pada periode selanjutnya. Dimana efek penting pengembalian kelebihan pajak dalam pemeriksaan pajak mempengaruhi perilaku WP. Ketidakpatuhan WP OP dikarenakan kesalahan lapor. Kedua, pelaporan pihak ketiga penting dalam mempengaruhi tingkat kepatuhan, tetapi hanya secara intensif margin dari berapa banyak pajak yang salah dilaporkan. Ketiga, kami memberikan bukti efek dinamis yang penting, dengan tambahan penerimaan pajak selama lima tahun pasca pemeriksaan sama dengan 1,5 kali penerimaan langsung diangkat oleh audit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun