Mohon tunggu...
Harun Labibul Hilmi
Harun Labibul Hilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Osis SMA 2022, Staf PSDM HIMAKA, Staf Pengorf BEM UNAIR

Saya adalah orang yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi terhadap nusa, bangsa dan negara dengan menerapkan nilai-nilai spiritualis dan nasioalis untuk menjunjung tinggi budaya dan kehormatan. Adapun hobi saya itu mendaki gunung, membaca buku, berdiskusi, memperluas jejaring dan menikmati musik. Saat ini saya berkuliah di Universitas Airlangga Prodi Manajen Perkantoran Digital Vokasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Pendidikan pada Mindset

15 Juni 2024   08:30 Diperbarui: 15 Juni 2024   08:39 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGARUH PENDIDIKAN PADA MINDSET: MENGUPAS PENYEBAB IQ RENDAH DI INDONESIA, APAKAH KARENA PEMERINTAH?

Oleh : Harun Labibul Hilmi

 


Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pendidikan terhadap mindset serta dampak keduanya terhadap rendahnya IQ di Indonesia yaitu 78,49 sehingga berdampak pada culture kita. Melalui tinjauan literatur dan analisis data sekunder, ditemukan bahwa ketidakmerataan kualitas pendidikan, kurikulum yang kurang relevan, dan metode pengajaran yang konvensional adalah faktor utama yang memengaruhi perkembangan kognitif siswa. Selain itu, faktor sosial ekonomi seperti kemiskinan dan minimnya stimulasi kognitif di rumah juga memperburuk kondisi ini. Artikel ini juga menekankan pentingnya pembentukan mindset pertumbuhan (growth mindset) dalam lingkungan pendidikan untuk mengoptimalkan potensi intelektual siswa. Dengan menguraikan berbagai faktor yang memengaruhi rendahnya IQ di Indonesia, artikel ini memberikan rekomendasi kebijakan yang mencakup perbaikan kurikulum, pelatihan guru, dan peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan intelektual generasi muda Indonesia.

Kata kunci: pendidikan, mindset, IQ rendah, Indonesia, kurikulum, faktor sosial ekonomi, growth mindset.

 

PENDAHULUAN

Pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk karakter yang berbudaya pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan individu. Di Indonesia, pendidikan sering dilihat sebagai kunci utama untuk mencapai kemajuan sosial dan ekonomi. Meski begitu, ada masalah mendasar yang masih menjadi tantangan besar bagi negara ini, yaitu tingkat IQ yang relatif rendah di beberapa kelompok masyarakat. IQ, atau Intelligence Quotient, sering kali dijadikan sebagai salah satu indikator kemampuan kognitif seseorang. Rendahnya tingkat IQ di Indonesia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kualitas pendidikan yang belum merata di seluruh wilayah. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang bagaimana pendidikan mempengaruhi mindset masyarakat Indonesia dan faktor-faktor yang berkontribusi pada rendahnya IQ. Dengan memahami penyebab dan dampaknya, kita diharapkan dapat menemukan solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan, pada akhirnya, meningkatkan tingkat IQ di Indonesia.

PEMBAHASAN

Pendidikan merupakan dasar utama dalam membentuk individu yang berpengetahuan dan terampil, namun Indonesia masih dihadapkan pada tantangan rendahnya tingkat IQ di beberapa kelompok masyarakat. Kesenjangan kualitas pendidikan, terutama di daerah terpencil, kurikulum yang kurang sesuai, serta metode pengajaran yang tidak mendorong pemikiran kritis menjadi faktor utama. Keterbatasan akses terhadap sumber daya pendidikan seperti buku dan internet, serta kondisi sosial ekonomi keluarga yang rendah juga memperparah situasi ini. Selain itu, lingkungan yang tidak mendukung dan pola asuh yang kurang tepat, ditambah dengan kesehatan dan nutrisi yang buruk, semakin menghambat perkembangan kognitif anak-anak. Oleh karena itu, diperlukan usaha yang menyeluruh untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan, memperbaiki kurikulum, memperluas akses terhadap sumber daya, serta memperhatikan kondisi sosial ekonomi dan kesehatan serta nutrisi anak, agar mereka dapat mencapai potensi kognitif maksimal dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun