Â
Artinya : "dan berpeganglah kamu semua kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karuniaNya kamu menjadi bersaudara; sedangkan ketika itu kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana.Â
Demikianlah Allah menerangkan ayat ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk".
Syehk Ismail Hakki al-barasowi dalam tafsirnya Ruhul Bayan jilid 5 halamN321 menjelaskan bahwa penyebab terjadinya tafaruq berpecah belah ialah "izkuntum a'da a " apabila kamu berselisih.
Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin Assuyuti dalam tafsirnya Jalalein jilid 2 halaman 371 menjelaskan sesungguhnya perpecahan merupakan sebuah kebinasaan dan persatuan merupakan keselamatan.
Oleh karena itu, mulai detik ini kita Betulkan langkah, seragamkan gerak, satukan persepsi, Vahee vajan vahee vajan le gaya/ Yahmii nfs alwazn nfs alwazn/ The same weight carried the same "berat sama dipikul ringan sama dijinjing". Perbedaan jangan menimbulkan perpecahan tapi dengan perbedaan harus saling menghargai dan melengkapi.
Hadirin rahimakumullah
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa persatuan dan kesatuan merupakan syarat yang paling utama untuk membangun bangsa, dalam memandang pentingnya merajut kebersamaan, merawat keberagaman dan merangkai persatuan. Dengan memantapkan ukhuwah wathaniyah . Apabila upaya ini kita lakukan, kami yakin bangsa kita akan jaya dengan keragamaan Aamiin aamiin ya rabbal `aalamin.
Demikianlah syarahan Qur'an yang dapat kami sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf, kepada Allah kami mohon ampun.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H