Mohon tunggu...
Harun Gafur
Harun Gafur Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sosial Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Cinta Sahabat, dan Surga Yang Dirindukan

19 Agustus 2022   02:32 Diperbarui: 19 Agustus 2022   16:46 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang-orang seperti itu layak diberi kekuasaan dan kemenangan oleh Allah Ta'ala serta dijadikan orang-orang pilihan. Apa yang dinginkan Abdullah bin Jahsy Radhiyallahu Anhu terkabul. la gugur sebagai syahid di Perang Uhud dan orang-orang musyrik memotong hidungnya. Barangkali, sebagian pembaca tidak tahu bahwa Abdullah bin Jahsy Radhiyallahu Anhui adalah salah satu keluarga elit Quraisy dan anak bibi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dari jalur ayah.

Orang-orang seperti Abdullah bin laty Radhival Sihu Anhu berbahagia dengan berjalan di jalan kebenaran, kendati tubuh mereka disobek-tobek, mereka haus memerangi orang-orang berkulit putih dan hitam, diserang seluruh manusia dari satu arah, meninggalkan tanah air, dan berpisah dengan keluarga.

Anda juga melihat semangat menggebu-gebu untuk mati syahid dijalan Allah  pada diri Sa'ad bin Muadz Radhiyallahu Anhu Setelah mengeluarkan vonis hakum untuk Bani Quraidhah. Sa ad bin Muadz Radhyallahu Anhu berkata dalam keadaan terluka usai Perang Khandaq. Ya Allah, Engkau tahu aku suka memerangi orang-orang yang mendustakan Rasul-Mu dan mengusir beliau Ya Allah, aku yakin Engkau telah memutuskan terjadinya perang antara kami dengan mereka. Jika perang melawan Quraisy masih berlangsung, beri aku umur panjang, agar aku dapat memerangi mereka di jalan-Mu. Jika Engkau telah memutuskan perang, maka ledakkan perang itu dan matikan aku di dalamnya

Perang pun meletus. Saat kaum Muslimin berada di masjid, mereka melihat darah mengalir dari kemah Sa'ad bin Muadz Radhiyallahu Anhu Ketika itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sengaja menempatkan Sa'ad bin Muadz di kemah, di masjid, untuk menjalani pengobatan. Kaum Muslimin berkata. "Hai manusia, apa ini yang datang dari tempat kalian? Ternyata, Sa ad bin Muadz mengucurkan darah dan ia meninggal dunia karena kehabisan darah (Diriwayatkan ALB khari, Muslim, dan Ahmad)

Al-Mundzir bin Umair Radhiyallahu Anhu dijuluki Al-Mu'niq lil Maut (orang yang cepat mati syahid di jalan Allah) dikalangan sahabat ia mendapatkan julukan seperti itu, karena cepat mati syahid dan gugur sebagai syahid di peristiwa sumurMu Ketika Khalid digelendang untuk dibunuh, ia bahagia luar biasa. Ketika ia melihat salah seorang satiap melihat daranya sedih, ia berkata kepadanya saat mengucapkan salam perpisahan kepadanya, Anda jangan sedih. Aku akan pergi kepada Tuhanku,"

Aktivis Islam si Fulan mengalami luka parah di tangan kanannya di salah satu pertempuran, lalu tangan kanannya itu diputus total. Saat berada di antara hidup dan mati, ia tidak henti-hentinya berkata, "Aku menghadap kepada-Mu, ya Tu-hanku, agar Engkau ridha."

Aktivis lainnya menangis keras ketika tidak diperbolehkan ikut jihad, sebab tubuhnya kecil dan perawakannya lemah Padahal, ia ingin mati syahid. Ketika komandannya tahu ia menangis seperti itu, komandan itu berkata, "Ini yang aku inginkan. Lalu, sang komandan menggabungkan aktivis ini ke dalam pasukannya Ketika aktivis ini dibawa musuh untuk dibunuh setelah sebelumnya ditawan, ini mendoakan musuh mendapatkan balasan setimpal atas perbuatannya. Ketika itu, dengan suara amat keras, la berkali-kali berkata, "Korban kami masuk surga, sedang korban kalian masuk neraka.

Saya saksikan dengan mata kepala saya sendiri sejumlah tokoh aktivis Islam tidur di atas tanah atau di atas satu selimut Mereka tidak punya apa-apa: makanan dan minuman Pakaian mereka hanyalah pakaian yang menutupi aurat mereka. Sebagian mereka tidur malam hari berbantalkan tangan, atau sepatu, atau piring yang mereka pakai makan tadi siang, atau ubin. Kendati demikian, mereka berbahagia, sebab mereka taat kepada Allah Ta'ala, tegar di atas kebenaran, ibadah, dan ketaatan, taat Allah Ta'ala, nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Mereka bahagia seperti dia anugerahi dunia beserta isinya. Sepertinya, mereka meneriakkan secara berulang-ulang perkataan, "Kami merasakan kenikmatan dan andai penguasa tahu kenikmatan itu, mereka pasti memukuli kami dengan pedang Mereka tidak peduli dengan dunia dan aktivitas utama merekalah beramal untuk Islam dan mengokohkan eksistensinya di bumi. Hati mereka memandangkan sholeh, "Betapa manisnya mati di jalan Allah."

Orang-orang seperti itu menikmati jalan kebenaran dan merasakan manisnya, hingga tidak lagi merasakan bezatnya dan sulitnya jalan kebenaran. Bahkan, karena manisnya jalan kebenaran, maka siksa berubah menja dinikmat, pahit menjadi manis, susah jadi mudah, dan sesuatu yang mahal menjadi murah Keridhaan mereka terletak di keridhaan Tuhan mereka dan kecintaan mereka kepada sesuatu berasal dari kecintaan Allah Taala kepada sesuatu tersebut. Mereka segera mengerjakan apa saja yang dicintai dan diridhai Tuhan mereka, kendati misalnya mereka kehilangan dunia beserta seisinya Seorang penyair berkata, Jika tidak tidurkan membuat kalian ridha

Maka salam Allah untuk ngantukku." Ini. tentu tingkatan tinggi dan agung. Siapa diberi jalan kepada tingkatan tersebut, sungguh ia diberi jalan kepada kebaikan agung. Saya berdoa kepada Allah Za 'ala agar Dia menjadikan kita termasuk orang-orang yang diberi tingkatan itu. Sungguh, Dia Maha Mendengarkan dan Maha Mengabulkan doa. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun