Selama bulan Juni 2020, diberikan kesempatan kepada para peserta untuk menata regunya. Nah disini seharusnya sudah disusun aturan tentang mutasi atlet.
Peringkat 1-8 hasil Liga Bridge Indonesia yang berakhir pada bulan Mei  2020 akan bertanding tersendiri di Liga Bridge Indonesia Utama.
Selanjutnya 8 peringkat berikutnya diberikan kesempatan untuk ikut Liga 1. Peserta Liga 1 dibuka dengan maksimum peserta 16 regu.
Selanjutnya Liga Utama dan Liga 1 akan berjalan berbarengan dan nantinya pada Liga Bridge Indonesia 2021 akan ada promosi dan degradasi.
Peringkat 1-4 Liga Utama bertahan di Liga Utama sedangkan peringkat 7 dan 8 otomatis turun ke liga 1.
Peringkat 1 dan 2 Liga 1 naik ke Liga Utama.
Peringkat 5 Liga utama akan berhadapan dengan peringkat 4 Liga 1 dan pemenangnya lolos ke Liga Utama. Hal yang sama juga berlaku untuk peringkat 6 Liga Utama yang akan berhadapan dengan peringkat 3 Liga 1.
Selanjutnya untuk memberikan kesempatan kepada daerah maka setiap Pengprov bias menggelar Liga Bridge Daerah di daerahnya sendiri.
Dengan minimal ada 4 regu setiap daerah sudah bias menggelar Liga Bridge Daerah. Jadwal pertandingan ditentukan sendiri oleh Pengprov.
Bagaimana hubungannya dengan Liga Bridge Indonesia?
Liga Bridge Indonesia akan menyelenggarakan Grand Final untuk para juara dari Liga Bridge Daerah.