Mohon tunggu...
Bert Toar Polii
Bert Toar Polii Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mengenal Psychic Bidding

2 Januari 2016   10:04 Diperbarui: 2 Januari 2016   10:32 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua orang sekaligus psychic, Timur dengan pegangan 1 point buka 1C kemudian Selatan bid 1H dengan 3 kartu.

Schenken lead CK dan kontrak bikin karena Liliehook bermain cantik. Ia ruff Club ke tangan dengan HK kemudian main CJ. Ketika Barat tidak cover ia discard DK. Selanjutnya main HJ yang diambil alih dengan HQ dilanjutkan dengan S2. Kontrak sudah aman karena jika Timur ruff, tidak ada masalah lagi. Jika Timur tidak ruff, declarer menang dengan SQ, dilanjutkan S10 yang dibiarkan menang untuk Barat dengan SJ. Apapun pengembalian Barat, declarer akan mengumpulkan 12 trik.

Penulis juga punya pengalaman segudang dengan “psychic bid” maupun “tactical bid”, dua papan dibawah ini merupakan pengalaman penulis saat berpasangan dengan Denny Sacul di PABF Champhionships 2001 di Singapura.

 

Indonesia vs Malaysia (RR1) 

  1. S 2

                       H K Q

D K Q 8 6 5 3

C A K J 8

S 8 5 3                            S A K Q 10 7 4

H 9 8 7 2                         H 6 5 4

D 10 9 7                          D J 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun