MEDALI EMAS TERBAGI RATA, DKI BELUM KEBAGIAN
Setelah menyelesaikan enam nomor pertandingan, medali emas terbagi rata di beberapa daerah kecuali DKI. Sampai hari ketiga, DKI yang selama ini bersama Sulut mendominasi Kejurnas Bridge belum kebagian medali emas.
Antar Provinsi Kelas A
Tidak ada kejutan berarti di Kelas A kecuali tersingkirnya Jabar dari Jateng padahal mereka sudah unggul duluan. Pertarungan final kali ini antara regu favorit Sulut melawan kuda hitam Jateng dimenangkan oleh Sulut walaupun mereka sempat tertinggal lebih dahulu. Pada perebutan tempat ketiga Sulsel menyerah tanpa bertanding dari Jabar.
Antar Provinsi Putri
Sama seperti di Kelas A tidak ada kejutan berarti, finalis seperti biasanya Jateng vs DKI
Jateng kembali unggul atas DKI dan meraih emas. Sementara itu pada perebutan tempat ketiga, Jabar unggul dari Sumbar.
Antar Propinsi Kelas B
Pada pertarungan babak knock-out untuk menentukan dua wakil yang akan promosi ke Kelas A, Sumsel membuat kejutan mengalahkan Kalbar dengan selisih hanya 0,5 Imp padahal mereka sudah ketinggalan cukup banyak sebelumnya. Kalbar sebenarnya masih punya peluang untuk lolos, namun karena pemain yang tersisa tinggal 7 orang akahirnya mereka lempar handuk. Akibatnya DIY yang telah memenangkan pertarungan sebelumnya melawan Gorontalo promosi tanpa perlu bertanding lagi.
Selengkapnya Kelas A tahun 2014 di Manado adalah : Sulut, Jateng, Jabar, Sulsel, DKI, Sumbar, Sumsel dan DIY. Suatu pertarungan yang bakal sengit dua tahun mendatang. Kecuali Sumbar, 7 provinsi lainnya adalah peserta PON 2012.
Antar Provinsi Junior
Terjadi kejutan ketika juara babak penyisihan DKI harus takluk terhadap lawan yang dipilihnya Kalbar. Hal ini membuat final klasik DKI vs Sulut gagal terjadi. Kalbar melanjutkan kejutan ketika membabat Sulut di final dan meraih medali emas pertama di ajang Kejurnas. DKI meraih tempat ketiga setelah berhasil membabat Sumsel.
Anshori- Kikik Hikmat juara Swiss Pairs
Pasangan Anshori-Kikik Hikmat dari Kalasel keluar sebagai juara Swiss Pairs setelah meraih 102 VP dari 5 session. Ditempat kedua pasangan W Pasaribu- H A Bakhid dengan 94 VP ditempel ketat oleh Melky Ligouw-Arthur Kasenda dengan 92 VP disusul Deivi Manoppo-Yansen Supit dengan 91 VP. Swiss Pairs diikuti 26 pasangan.
Pasangan suami-istri Tracy Polii – Bert Toar Polii juara Pasangan Campuran.
Pasangan suami istri Tracy Polii – Bert Toar Polii dari Sulut keluar sebagai juara pasangan campuran setelah memainkan 21 session @ 3 papan. Pasangan ini menempati peringkat pertama dari awal pertandingan, hanya sempat tergeser ke peringkat 2 selama 2 sessio awal. Selanjutnya stabil di peringkat pertama sampai akhir pertandingan. Mereka meraih 734 MP. Ditempat kedua  Iyanessa M – Nando dengan 718 MP dan ditempat ketiga Rose de Graaf-Therry Joseph dengan 686 MP.   Peringkat keempat diraih Nur Ainia – Bambang Onggani dengn 686 MP.
Besok akan dilnjutkan dengan pertandingan antar klub.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H