Mohon tunggu...
Bert Toar Polii
Bert Toar Polii Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

MEDALI EMAS TERBAGI RATA, DKI BELUM KEBAGIAN

17 April 2012   15:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:30 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

MEDALI EMAS TERBAGI RATA, DKI BELUM KEBAGIAN

Setelah menyelesaikan enam nomor pertandingan, medali emas terbagi rata di beberapa daerah kecuali DKI. Sampai hari ketiga, DKI yang selama ini bersama Sulut mendominasi Kejurnas Bridge belum kebagian medali emas.

Antar Provinsi Kelas A

Tidak ada kejutan berarti di Kelas A kecuali tersingkirnya Jabar dari Jateng padahal mereka sudah unggul duluan. Pertarungan final kali ini antara regu favorit Sulut melawan kuda hitam Jateng dimenangkan oleh Sulut walaupun mereka sempat tertinggal lebih dahulu. Pada perebutan tempat ketiga Sulsel menyerah tanpa bertanding dari Jabar.

Antar Provinsi Putri

Sama seperti di Kelas A tidak ada kejutan berarti, finalis seperti biasanya Jateng vs DKI

Jateng kembali unggul atas DKI dan meraih emas. Sementara itu pada perebutan tempat ketiga, Jabar unggul dari Sumbar.

Antar Propinsi Kelas B

Pada pertarungan babak knock-out untuk menentukan dua wakil yang akan promosi ke Kelas A, Sumsel membuat kejutan mengalahkan Kalbar dengan selisih hanya 0,5 Imp padahal mereka sudah ketinggalan cukup banyak sebelumnya. Kalbar sebenarnya masih punya peluang untuk lolos, namun karena pemain yang tersisa tinggal 7 orang akahirnya mereka lempar handuk. Akibatnya DIY yang telah memenangkan pertarungan sebelumnya melawan Gorontalo promosi tanpa perlu bertanding lagi.

Selengkapnya Kelas A tahun 2014 di Manado adalah : Sulut, Jateng, Jabar, Sulsel, DKI, Sumbar, Sumsel dan DIY. Suatu pertarungan yang bakal sengit dua tahun mendatang. Kecuali Sumbar, 7 provinsi lainnya adalah peserta PON 2012.

Antar Provinsi Junior

Terjadi kejutan ketika juara babak penyisihan DKI harus takluk terhadap lawan yang dipilihnya Kalbar. Hal ini membuat final klasik DKI vs Sulut gagal terjadi. Kalbar melanjutkan kejutan ketika membabat Sulut di final dan meraih medali emas pertama di ajang Kejurnas. DKI meraih tempat ketiga setelah berhasil membabat Sumsel.

Anshori- Kikik Hikmat juara Swiss Pairs

Pasangan Anshori-Kikik Hikmat dari Kalasel keluar sebagai juara Swiss Pairs setelah meraih 102 VP dari 5 session. Ditempat kedua pasangan W Pasaribu- H A Bakhid dengan 94 VP ditempel ketat oleh Melky Ligouw-Arthur Kasenda dengan 92 VP disusul Deivi Manoppo-Yansen Supit dengan 91 VP.  Swiss Pairs diikuti 26 pasangan.

Pasangan suami-istri Tracy Polii – Bert Toar Polii juara Pasangan Campuran.

Pasangan suami istri Tracy Polii – Bert Toar Polii dari Sulut keluar sebagai juara pasangan campuran setelah memainkan 21 session @ 3 papan. Pasangan ini menempati peringkat pertama dari awal pertandingan, hanya sempat tergeser ke peringkat 2 selama 2 sessio awal. Selanjutnya stabil di peringkat pertama sampai akhir pertandingan. Mereka meraih 734 MP. Ditempat kedua  Iyanessa M – Nando dengan 718 MP dan ditempat ketiga Rose de Graaf-Therry Joseph dengan 686 MP.   Peringkat keempat diraih Nur Ainia – Bambang Onggani dengn 686 MP.

Besok akan dilnjutkan dengan pertandingan antar klub.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun