di lain elegi kutub dunia
aku merasakan surau
tanpa hadir seseorang
yang terlampau kurindu
aku mulai bertanya padamu
satu demi dua kata
lima demi dua linier baris
apa yang harus kulamunkan?
diantara tanah dan tanaman kusematkan
rumput rumput tanda pertengahan hidup
ada yang bisa kulakukan diantaranya?
mencoba santun diantara gelap
mencoba untuk tidak kalut diantara tumbuh embun
apa aku harus menjalin?
ataukah memahatnya?
desau runtuh syaraf meregang
memainkan pembuluh liar di bawah kulit ari
serak kerongkongan menanti
tanda aku ingin mengeluarkan organ2 dalamku !!
hei !!
engkau lihat aku marah?
engkau dengar aku benci?
engkau cium aku sedih?
engkau ludahi aku murung?
aku benar benar tak tahu
lihat aku punya beribu cara
tapi aku tak mampu menggunakannya
tiada yang lemah selain besi
tiada yang bengal selain baja
dan tiada yang kekal selain penciptaNya
aku tak peduli aku lemah
aku tak takut luka
dan hanya satu yang kuinginkan
aku hanya mampu membakar diri !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H