Mohon tunggu...
Doni Krisna Sanjaya
Doni Krisna Sanjaya Mohon Tunggu... lainnya -

Independent, Quiet, Good Listener, Cruel, Feeler, Empatik, Ambiguistis, Naturalist, Impulsif, Minority, Impossibly.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kusebut Perulangan Rindu

4 November 2014   02:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:45 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di lain elegi kutub dunia


aku merasakan surau


tanpa hadir seseorang


yang terlampau kurindu



aku mulai bertanya padamu


satu demi dua kata


lima demi dua linier baris


apa yang harus kulamunkan?



diantara tanah dan tanaman kusematkan


rumput rumput tanda pertengahan hidup


ada yang bisa kulakukan diantaranya?



mencoba santun diantara gelap


mencoba untuk tidak kalut diantara tumbuh embun


apa aku harus menjalin?


ataukah memahatnya?



desau runtuh syaraf meregang


memainkan pembuluh liar di bawah kulit ari


serak kerongkongan menanti


tanda aku ingin mengeluarkan organ2 dalamku !!



hei !!


engkau lihat aku marah?


engkau dengar aku benci?


engkau cium aku sedih?


engkau ludahi aku murung?



aku benar benar tak tahu


lihat aku punya beribu cara


tapi aku tak mampu menggunakannya



tiada yang lemah selain besi


tiada yang bengal selain baja


dan tiada yang kekal selain penciptaNya



aku tak peduli aku lemah


aku tak takut luka


dan hanya satu yang kuinginkan


aku hanya mampu membakar diri !!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun