Mohon tunggu...
Hartono
Hartono Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023, Prodi PPG Sekolah Pascasarjana UM

Saya memiliki ketertarikan pada bidang sejarah, sosial, politik, pemerintahan, hukum dan pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Pembelajaran Inkuiri sebuah Inovasi Pembelajaran di Era Ini

20 Juni 2024   09:42 Diperbarui: 20 Juni 2024   09:51 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Inkuiri merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis serta analitis dalam mencari dan menemukan sendiri jawaban dari sutu permasalahan  yang sedang dipertanyakan. Pembelajaran ini dibangun atas dasar asumsi bahwa manusia pada dasarnya sejak lahir memiliki dorongan dalam menemukan sendiri pengetahuannya. Strategi pembelajaran inkuiri itu sendiri merupakan strategi pembelajaran yang dipersiapkan untuk siswa dalam melakukan eksperimen sendiri sehingga dapat berpikir secara kritis untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang dihadapi (Sanjaya, 2006: 194).

Dalam metode inkuiri suatu proses dalam perluasan discovery yang digunakan dalam suatu cara yang lebih dewasa. Inkuiri mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya merumuskan model secara mandiri, permasalahan, merancang eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, mempunyai sikap obyektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka, dan sebagainya. Metode ini merupakan suatu strategi belajar mengajar yang mensiasati agar aspek-aspek komponen pembentuk sistem instruksional mengarah pada kearifan peserta untuk mencari dan mencari data fakta,prinsip, dan konsep yang dibutuhkan. Hal ini merupakan cara pembelajaran yang melibatkan peserta dalam proses kegiatan mental.

Inkuiri merupakan pembelajaran dimana siswa dijadikan sebagai subjek dalam proses belajar. Adapun beberapa karakteristik dalam pembelajaran inkuiri yaitu (1) Inkuiri ini lebih menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal dalam mencari dan menemukan, sebagai subjek belajar siswa tidak hanya menerima materi melainkan juga harus menemukan inti dari materi tersebut (2) Seluruh aktivitas siswa diarahkan untuk mencari serta untuk menemukan jawaban sendiri dalam suatu permasalahan, serta (3) Tujuan dari pembelajaran inkuiri ini adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir secara kritis, sistematis, serta logis sehingga siswa tidak hanya dituntut untuk hanya menguasai materi saja, melainkan juga bagaimana siswa dapat menggunakan potensi diri (Sanjaya: 2006).

Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam pembelajaran inkuiri adalah

Fase

Perilaku Guru

Orientasi

Guru menjelaskan topik, tujuan, serta hasil  belajar  yang  diharapkan  agar dapat dicapai oleh siswa.

Merumuskan masalah

Guru  memberikan  suatu  persoaalan kepada siswa

Merumuskan hipotesis

Guru    membimbing    siswa    dalam merumuskan hipotesis dengan memberikan pertanyaan yang dapat mendorong siswa dalam menemukan hipotesis.

Mengumpulkan data

Guru    membimbing    siswa    dalam mengumpulkan data melalui percobaan atau tindakan lainnya, selain itu guru juga mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang dapat mendorong siswa dalam mencari informasi

Menguji hipotesis

Guru    membimbing    siswa    dalam pengujian hipotesis agar sesuai dengn data yang diperoleh pada proses pengumpulan data

Merumuskan kesimpulan

Guru    membimbing    siswa    dalam membuat   kesimpulan   dengan   cara menunjukkan data mana yang relevan


Pada dasarnya penggunaan metode pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran sejarah akan membuat peserta didik secara langsung dapat berpikir dalam memecahkan suatu permasalahan yang diberikan oleh guru sehingga akan menumbuhkan kemampuan berpikir secara kritis pada diri siswa. Dalam suatu pembelajaran sejarah, tidak hanya sekedar menghafal maupun mengingat peristiwa- peristiwa yang terjadi saja, melainkan dalam suatu pembelajaran sejarah diperlukan proses berpikir kritis pada peserta didik dalam menganalisis (misalnya) peristiwa- peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau sehingga mampu mengaitkannya dengan peristiwa saat ini agar proses pembelajaran sejarah menjadi menarik. Model pembelajaran inkuiri menjadikan kinerja guru sangat penting dalam mengarahkan dan memberikan pendampingan kepada siswa seperti memberi fasilitas kepada peserta didik, mempersiapkan sarana pembelajaran, tanya jawab, dan juga mengembangkan interaksi (Irmanita, 2013: 4-5).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun