Pendapat serta Nasihat Orang Tua tentang Shalat Saya
Orang tua saya selalu mengingatkan tentang sholat lima waktu, meskipun mereka sebenarnya percaya bahwasannya saya melaksanakan sholat lima waktu. Tapi mereka, terutama ayah selalu mengingatkan agar sholat disegerakan di awal waktu. Sebagai pemuda yang disibukkan dengan perkara duniawi, baik kegiatan menuntut ilmu (belajar) atapun bekerja. Utamakan sholat karena dengan sholat semua pekerjaan dan urusan kita akan diperlancar oleh Allah.
Pesan dari ibu: “Sekolah atau menuntut ilmu itu harus semangat, agar nanti kita tidak dihina orang karena ketidak tauan kita. Dekatkan diri kita kepada Allah, Sholat harus diutamakan daripada yang lainnya”.
Pesan dari Ayah: “Jangan lupa sholatnya, kalau bisa selalu di awal waktu. Terus jangan lupa selalu berdzikir dan berdoa kepada Allah. Serahkan semua urusan kita pada Allah
Rujukan
Ash Shidiqy, H. 1989, Pedoman Shalat, Jakarta: Bulan Bintang.
At Tuwaijry, M. 2007. Hukum Shalat dan Keutamaannya. Jakarta: Team Indonesia.
Bafadhol, I. 2017. Tujuan Hidup Dalam Perspektif Al-Qur'an. Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 2(03). Dari http://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/alt/article/download/193/191
Haryanto, S. 2003. Psikologi Shalat. Yogyakarta: Mita Pustaka.
Dari http://minanews.net/muhasabah-sholat-kita/
Dari Bapak Ust. H. Faris Khoirul Anam, Lc., M.H.I. dalam siaran langsung Radio Republik Indonesia (RRI) Malang pada hari Senin, tanggal 11 Mei 2020 pukul 10.00-11.00 WIB. Yang diakses melalui aplikasi RRI Play Go.